JAKARTA: National Maritime
Institute (Namarin) menyatakan pembangunan Terminal Kalibaru di Pelabuhan
Tanjung Priok mulai memperlihatkan tanda-tanda ketidakjelasan.
Direktur Namarin Jakarta
Siswanto Rusdi mengatakan sesuai dengan jadwal yang sudah diungkapkan Dirut
Pelindo II/IPC RJ.Lino,dan dikutip berbagai media massa, groundbreaking
seharusnya sudah dilakukan Juli lalu namun hingga kini kegiatan itu mangkrak.
"Hal ini diakibatkan
oleh belum adanya keputusan Kementerian Perhubungan terkait batas waktu konsesi
yang diminta oleh Pelabuhan Indonesia II selaku pelaksana proyek," ujarnya
melalui siaran pers kepada Bisnis, Rabu malam (2/8/2012).
Dia mengatakan sikap
Kemenhub yang hingga kini belum memutuskan batas waktu konsesi, Kemenhub
sesungguhnya telah menyandera proyek Kalibaru.
Siswanto yang juga juru
bicara Tim Pengawas Independen Proyek Pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru,
Jakarta Utara, itu mengungkapkan sikap Kemenhub terasa sangat bertentangan
dengan berbagai pernyataan yang sering dilontarkan oleh instansi tersebut yang
menyatakan bahwa jika terminal Kalibaru tidak segera dibangun, Pelabuhan
Tanjung Priok akan mengalami stagnasi yang parah sehingga perekonomian nasional
dapat terganggu.
“Yang terjadi, dengan alasan
belum tuntasnya studi terkait masa konsesi Kalibaru, pembangunan terminal
Kalibaru kini terkatung-katung. Kemenhub ini maunya apa sih?” kata Siswanto.
Sebelumnya, Direktur
Jenderal Perhubungan Laut mengungkapkan penyiapan pelabuhan perlu studi yang
matang terkait bagaimana kebutuhan dari pelabuhan yang akan di bangun tersebut.
Siswanto mengusulkan agar
pembangunan terminal peti kemas Kalibaru dapat diselamatkan dan kembali dapat
berjalan sesuai jadwal.
Dia mengatakan perlu
dipikirkan skenario alternatif, yakni
salah satunya dengan melibatkan operator terminal peti kemas yang saat ini
beroperasi di Tanjung Priok.
“Caranya dengan melibatkan
operator terminal eksisting untuk membangun Kalibaru sebagai bagian dari
peningkatan kapasitas Tanjung Priok,” ujarnya. (bas)
Sumber : Bisnis Indonesia,
02.08.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar