SURABAYA - Isu meroketnya
impor produk hortikultura yang ditandai dengan lonjakan peti kemas reefer (peti
kemas dengan fasilitas pendingin, Red) belum mendapat respon aktif dari PT
Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III. Induk perusahan PT Terminal Petikemas
Surabaya (TPS), fasilitas utama penumpukan peti kemas reefer, belum punya
rencana investasi penambahan fasilitas peti kemas reefer.
Direktur Utama PT Pelindo
III Djarwo Surjanto mengatakan, pihaknya masih melihat perkembangan dari
lonjakan tersebut. Sebab, penyebab melambungnya volume tersebut masih belum
jelas. Bisa saja, lonjakan tersebut hanya imbas sementara dari momen lebaran.
Dia menjelaskan, posisi
pelindo hanya sebagai penyedia fasilitas. Maka, Pelindo III harus punya
kepastian sebelum melakukan investasi. "Sementara ini, kami hanya
bertindak sesuai kebutuhan. Jika butuh fasilitas tambahan, kami akan menambah
fasilitas sementara dengan menyewa," ungkapnya.
Respon tersebut, lanjut
Djarwo, bakal terus dilakukan sampai Pelindo III melakukan rencana investasi di
bulan Oktober. "Jadi, kalau bulan oktober angka yang tinggi itu masih
berlanjut, tentu kami akan memasukkannya terhadap anggaran investasi pada 2013,"
ujarnya. Dengan kata lain, Pelindo III dipastikan tak akan menambah fasilitas
tambahan setidaknya sampai 2103.
Sebelum itu, Senior Manager
Operational Support Manager PT TPS Rumaji mengatakan, meningkatnya volume arus
peti kemas reefer menjadi 9.940 TEUs (setara dua puluh kaki persegi, Red) pada
Juli erat kaitannya dengan arus produk hortikultura. Sebab, kelompok yang
terdiri atas 42 jenis buah dan sayur serta 4 jenis umbi-umbian itu adalah
komoditas utama impor peti kemas reefer dengan daya serap 85 persen.
Dia menilai angka yang
tinggi tersebut bakal berlanjut. Indikasi tersebut, lanjut dia, sudah terlihat
dalam pantauan terakhir sebelum lebaran. Pada 18 Agustus, jumlah arus peti
kemas reefer sudah mencapai 4.900 TEUs. "Padahal baru setengah bulan tapi
arus sudah mencapai 50 persen dari pencapaian bulan Juli," tambahnya.
(bil)
Sumber : JPNN, 24.08.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar