Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha logistik Indonesia membutuhkan Calon Presiden yang
memahami persoalan logistik karena bidang usaha ini selalu bertumbuh secara
signifikan.
Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan
selama ini para pemimpin bangsa hanya paham seoal infrastruktur tetapi tidak
paham soal logistik. Hasilnya, para pemimpin ramai-ramai menganggarkan program
pembangunan infstruktur yang justru tidak mendorong sistem logistik yang
efisien.
“Presiden berikutnya harus melaksanakan secara konsekuen. Jangan seperti
saat ini sislognas hanya baik di tataran Menko Perekonomian tapi tidak didukung
kementerian lain yang sibuk membuat proyek sendiri-sendiri,” ujarnya dalam
acara Logistic Outlook yang digelar Frost & Sullivan dan ALI, Selasa
(18/3/2014).
Dia mencontohkan rencana pembangunan jalan tol lintas Sumatra menurutnya
terlalu memboroskan keuangan negara dan tidak mudah. Pemerintah seharusnya
membangun jalan penghubung yang lebar antara pantai Timur dan Barat pulau itu.
Selain itu pelabuhan-pelabuhan di wilayah itu harus direvitalisasi karena
pelayaran pendek akan menjadi tren di masa mendatang.
Zaldy melihat para tokoh politik yang sudah mengumumkan bakal mencalonkan
diri sebagai presiden tidak memiliki visi logistik yang jelas.
Hal serupa menurutnya juga terlihat dari platform mayoritas partai politik
yang tidak mencantumkan persoalan pembenahan logistik sebagai salah satu
program partainya.
Menurutnya persoalan infstruktur yang mendukung sistem logistik masih
menjadi momok bagi pelaku usaha karena menyebabkan ekonomi berbiaya tinggi.
Karena itu, menurut Zaldy jika pemerintah tidak segera membenahi infstruktur
logistik maka bisa terjadi bencana perekonomian lantaran sektor logistik mampu
menyumbangkan 5%pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Presiden berikut, kata dia, harus mampu membangun infstruktur yang
menghubungkan wilayah yang tergolong source based dengan wilayah yang masuk
dalam manufacturing based untuk memudahkan pergerakan barang industri.
Sumber : Bisnis
Indonesia, 19.03.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar