Bisnis.com, JAKARTA—Tingkat perencanaan keuangan anak
muda di Indonesia ternyata tak bisa dikesampingkan.
Menurut The MasterCard Index of Financial Literacy pada
bagian perencanaan finansial indeks anak muda dari Indonesia berhasil mencapai
73 poin melewati Hong Kong yang hanya mentok di 69 poin.
Perencanaan finansial ini termasuk keinginan memulai
perencanaan finansial sejak dini, menabung secara reguler dan pengelolaan
tabungan untuk keperluan darurat.
Uniknya anak muda di negara maju seperti Australia cenderung
memiliki indeks rendah di bagian perencanaan finansial, khususnya pada bagian
perencanaan masa pensiun. Mereka hanya mencapai indeks 68 poin.
Sayang Indonesia masuk ke dalam tiga negara yang memiliki
tingkat pengetahuan investasi terendah diantara 16 negara di kawasan Asia
Pasifik. Indeks anak muda di Indonesia baru mencapai indeks 47 poin sedangkan
Vietnam sudah 51 poin dan Korea 39 poin.
Laporan The MasterCard Index of Financial Literacy
diambil melalui survei yang dilaksanakan di 16 negara Asia Pasifik. Survei
tersebut diikuti oleh konsumen berumur 18-29 tahun.
Aspek yang diukur antara lain pemahaman finansial,
pengetahuan investasi dan perencanaan finansial untuk menentukan tingkat
ketrampilan pengelolaan keuangan dalam hal anggaran, tabungan serta tanggung
jawab atas penggunaan kredit.
Hasil terbaik di kawasan Asia Pasifik lagi-lagi diraih
oleh Hongkong dengan indeks 69 poin, disusul New Zealand 68 poin dan Singapura
68 poin. Anak muda dari Malaysia, China dan India menunjukkan perkembangan
signifikan terhadap pemahaman finansial.
Vietnam mencapai angka indeks 58 poin), Korea 55 poin dan
Jepang 52 poin. Mereka berada di peringkat terbawah. Korea bahkan turun delapan
tingkat ke posisi 15.
“Sebagai generasi penerus dari konsumen dewasa, anak muda
perlu disiapkan dengan pemahaman bagaimana merencanakan, mengatur, dan
menginvestasikan uang mereka karena hal tersebut penting bagi kesejahteraan
masa depan mereka,” ujar Georgette Tan, Group Head Communications Asia Pacific,
Middle East & Africa MasterCard dalam siaran pers, Selasa (18/3/2014).
Sumber : Bisnis Indonesia, 19.03.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar