Bisnis.com JAKARTA – Konflik di wilayah Laut China Selatan diwarnai aksi
kejar-kejaran kapal Vietnam dengan kapal China.
Kapal dari Vietnam Coast Guard bermain “kucing-kucingan” dengan kapal
penjaga pantai China.
Letnan Kolonel Duy Cuong mengungkapkan pihaknya melihat lampu-lampu kuning
dari sebuah rig minyak yang terletak 10 mil dari Vietnam.
Rig tersebut dimiliki perusahaan migas asal China, CNOOC (China National
Oil Offshore Company).
Rig tersebut berdiri di perairan dekat pulau-pulau yang diklaim oleh kedua
negara di Laut Cina Selatan.
Dia mengibaratkan permainan saling mengejar dilakukan hampir setiap hari.
Di mana, penjaga pantai China seperti perisai bagi rig tersebut.
Perairan tersebut kaya minyak dan gas bumi yang berlokasi di sekitar
Kepulauan Paracel yang kini tengah diperebutkan.
Seorang petugas di Coast Guard kapal No 8003, Cuong mengatakan perahunya
melaju 6,5 mil laut dari rig hari sebelum diapit dan dikejar oleh dua kapal
penjaga pantai China yang datang sedekat 400 meter.
“Empat kali kapal China memotong di depan kapal Vietnam,” katanya, Sabtu
(17/5/2014).
Cuong mengatakan kapalnya yang telah berada di laut sejak 5 Mei 2014
berisi 50 kru berlayar sampai ke 6 mil dari rig sebelum dipaksa kembali.
"Kami harus mempertahankan kedaulatan bangsa dan rakyat kami,"
kata Cuong.
Dia berpendapat ketegangan di laut belum mereda. Pihaknya mengungkapkan
akan tinggal di sekitar lokasi hingga pihak China mencabut rig minyak. “Tujuan
kami adalah untuk mengusir mereka dari zona ekonomi eksklusif Vietnam."
Sengketa ini berisiko merusak hubungan dengan mitra dagang utama Vietnam
yang telah diperdalam karena hubungan yang normal pada tahun 1991.
Namun, sejumlah pihak menilai kondisi ini bisa membawa Vietnam lebih dekat
ke AS sebagai penyangga strategis dan militer terhadap China.
Tak hanya itu, Vietnam juga diprediksi akan mencari dukungan dari Filipina
dan Jepang, yang juga terlibat sengketa teritorial dengan China.
Cuong mengatakan, perahunya berhasil mencapai posisi terdekat ke rig sejauh
3 mil laut, pada tanggal 6 Mei.
Dalam beberapa hari terakhir taktik kapal China telah diubah untuk
melindungi perimeter sekitar rig.
Sumber : Bisnis Indonesia, 18.05.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar