Bisnis.com, PALEMBANG - Penyelenggaraan South Sumatra Expo diklaim Pemprov Sumsel
berjalan sukses, karena terlihat dari nilai transaksi yang melebihi target.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel Permana mengatakan selama pameran yang berlangsung sejak 15 Mei 2014 – 20 Mei 2014 itu telah mencetak transaksi dagang senilai Rp21,7 miliar.
“Hasilnya lebih dari yang kami harapan. Target yang diterapkan untuk pameran tahun ini senilai Rp10 miliar ternyata melampaui target menjadi Rp21,7 miliar,” katanya saat penutupan South Sumatra Expo, Selasa (20/5) petang.
Dalam pameran yang berlangsung selama lima hari itu, komoditas tenun songket dan juga pertanian menjadi bahan penggerak utama transaksi. Bahkan, buyer asal Malaysia, terpantau telah melakukan transaksi tinggi untuk tenun songket yang bisa dikomodifikasi menjadi pakaian muslim itu.
South Sumatra Expo sendiri merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan pemprov menyambut HUT Sumsel.
Terkait dengan jumlah pengunjung yang hadir, Permana mengatakan, terdapat sekitar 8.000 pengunjung per hari dengan puncak jumlah kunjungan sebanyak 15.000 orang pada akhir pekan.
“Dari jumlah tersebut, kami sudah survei yang belanja itu 38% dari pengunjung, sisanya hanya lihat dan jalan—jalan,” ujarnya.
Meski begitu, dirinya masih mengakui jika ada beberapa catatan penting dari acara tahun ini, salah satunya terkait industri kecil dan menengah (IKM).
Menurut dia, pada pagelaran selanjutnya pihaknya ingin agar pelaku IKM lebih unjuk gigi sehingga bisa menarik pengunjung membeli produk mereka.
Tidak hanya itu, pameran selanjutnya juga akan melibatkan pihak perusahaan ataupun swasta dengan jenis yang lebih beragam.
“Nantinya, kami targetkan 20% stand yang ada menjual barang olahan, ada juga 20% stand milik perusahaan manufaktur, UKM juga akan kami beri harga khusus pada saat pameran,” katanya.
Permana menambahkan pihaknya juga berencana untuk memasukan cara pengolahan dalam pameran untuk membuat acara pameran lebih menarik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel Permana mengatakan selama pameran yang berlangsung sejak 15 Mei 2014 – 20 Mei 2014 itu telah mencetak transaksi dagang senilai Rp21,7 miliar.
“Hasilnya lebih dari yang kami harapan. Target yang diterapkan untuk pameran tahun ini senilai Rp10 miliar ternyata melampaui target menjadi Rp21,7 miliar,” katanya saat penutupan South Sumatra Expo, Selasa (20/5) petang.
Dalam pameran yang berlangsung selama lima hari itu, komoditas tenun songket dan juga pertanian menjadi bahan penggerak utama transaksi. Bahkan, buyer asal Malaysia, terpantau telah melakukan transaksi tinggi untuk tenun songket yang bisa dikomodifikasi menjadi pakaian muslim itu.
South Sumatra Expo sendiri merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan pemprov menyambut HUT Sumsel.
Terkait dengan jumlah pengunjung yang hadir, Permana mengatakan, terdapat sekitar 8.000 pengunjung per hari dengan puncak jumlah kunjungan sebanyak 15.000 orang pada akhir pekan.
“Dari jumlah tersebut, kami sudah survei yang belanja itu 38% dari pengunjung, sisanya hanya lihat dan jalan—jalan,” ujarnya.
Meski begitu, dirinya masih mengakui jika ada beberapa catatan penting dari acara tahun ini, salah satunya terkait industri kecil dan menengah (IKM).
Menurut dia, pada pagelaran selanjutnya pihaknya ingin agar pelaku IKM lebih unjuk gigi sehingga bisa menarik pengunjung membeli produk mereka.
Tidak hanya itu, pameran selanjutnya juga akan melibatkan pihak perusahaan ataupun swasta dengan jenis yang lebih beragam.
“Nantinya, kami targetkan 20% stand yang ada menjual barang olahan, ada juga 20% stand milik perusahaan manufaktur, UKM juga akan kami beri harga khusus pada saat pameran,” katanya.
Permana menambahkan pihaknya juga berencana untuk memasukan cara pengolahan dalam pameran untuk membuat acara pameran lebih menarik.
Sumber : Bisnis Indonesia, 21.05.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar