TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian
Chairul Tanjung mengatakan, dalam pertemuan di Manila kemarin, pihaknya sempat
bertemu dengan CEO Chevron Asia Pasifik. Menurut dia, CEO Chevron meminta
kepastian terkait dengan rencana investasi pengeboran laut dalam, dengan nilai
investasi US$ 12 miliar, yang saat ini masih terhambat masalah perizinan.
"Mereka bilang, kalau tidak ada jalan keluarnya
bulan ini, mereka akan mencari negara lain. Saya sudah laporkan ke Presiden dan
beliau minta ke saya agar US$ 12 miliar itu masuk ke Indonesia," kata
Chairul di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin malam, 26 Mei
2014. (Baca: Pemerintah Siapkan Insentif Bagi Investor)
Chairul mengatakan pemerintah tidak akan menyia-nyiakan
investasi yang cukup besar tersebut. Untuk menggenjot realisasi investasi itu,
dia mengaku akan melakukan terobosan dengan langsung mengundang menteri terkait
untuk mencari solusinya. "Kalau tidak bisa diputuskan di tingkat saya,
akan langsung saya laporkan Presiden," ujarnya.
Sebelumnya perusahaan asal Amerika Serikat tersebut
memastikan akan meningkatkan total investasinya hingga mencapai US$ 12 miliar
di lapangan Dipsi, Selat Makassar. Investasi ini akan dipergunakan untuk
mengembangkan produksi gas hingga 1.000 MMCF per hari. (Baca: Chevron Lirik
Potensi Panas Bumi Gunung Geureudong).
Sumber : Tempo, 27.05.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar