Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, mengatakan pasien tersebut menunjukkan gejala-gejala seperti terserang virus Ebola Hemoragic Fever. Saat ini, sedang dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadapnya.
"Kita berharap agar hasil laboratoriumnya negatif. Kalau saja hasil laboratorium positif, pasien yang sedang dirawat di Red Sea Hospital ini, tentu akan menjadi perhatian penting dunia, dan juga Indonesia. Apalagi menjelang musim haji yang tinggal sebentar lagi," kata Tjandra di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Tjandra menuturkan ada berita lain menyebutkan bahwa Kemenkes Arab Saudi menyatakan mereka menangguhkan pemberian visa haji dan umrah bagi warga 3 negara yang Ebola sedang mewabah di negerinya, yaitu Liberia, Guinea, dan Sierra Leonne.
"Mereka juga sudah menyiapkan kantor kesehatan pelabuhan, yang merupakan port of entry ke Saudi Arabia," ungkap Tjandra.
Sumber : Bisnis Indonesia, 06.08.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar