MERDEKA.COM.
Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan pembentukan Holding BUMN Perkebunan dan
Holding BUMN Kehutanan rampung sebelum terbentuknya pemerintahan baru.
Peraturan Pemerintah (PP) pembentukan holding Kebun dan Kehutanan diperkirakan
keluar akhir September 2014.
Menurut Dahlan, surat persetujuan pembentukan holding BUMN Kebun dan Kehutanan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah dikeluarkan 8 Agustus 2014. "Presiden sudah setuju, tinggal menunggu PP-nya," ujarnya.
Dia menegaskan, pada Sabtu (16/8) Dahlan, dirinya sudah memanggil seluruh direksi dan komisaris PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I-XIV, dan PT Inhutani I-IV. "Semua pertanyaan soal pembentukan holding dari direksi dan termasuk dari Serikat Pekerja kedua BUMN tersebut sudah dijelaskan. Semuanya clear, pasti dilaksanakan. Ini keputusan negara," katanya.
Pembentukan holding BUMN Perkebunan dan Kehutanan bagian dari program perampingan jumlah BUMN sehingga lebih efisien dan menciptakan perusahaan kebun plat merah berskala besar. Dalam kajiannya BUMN menyebutkan dengan terbentuknya holding BUMN Perkebunan maka diproyeksikan mampu menciptakan laba bersih naik hingga 400 persen, dibanding berdiri sendiri yang masing-masing tumbuh 3,5 persen per tahun.
Dahlan memastikan, dalam dua tahun terbentuknya Holding Perkebunan itu maka kinerja keuangannya akan mampu menyamai perkebunan swasta terbaik di Tanah Air yang rata-tumbuh 16 persen per tahun.
Menurut Dahlan, surat persetujuan pembentukan holding BUMN Kebun dan Kehutanan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah dikeluarkan 8 Agustus 2014. "Presiden sudah setuju, tinggal menunggu PP-nya," ujarnya.
Dia menegaskan, pada Sabtu (16/8) Dahlan, dirinya sudah memanggil seluruh direksi dan komisaris PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I-XIV, dan PT Inhutani I-IV. "Semua pertanyaan soal pembentukan holding dari direksi dan termasuk dari Serikat Pekerja kedua BUMN tersebut sudah dijelaskan. Semuanya clear, pasti dilaksanakan. Ini keputusan negara," katanya.
Pembentukan holding BUMN Perkebunan dan Kehutanan bagian dari program perampingan jumlah BUMN sehingga lebih efisien dan menciptakan perusahaan kebun plat merah berskala besar. Dalam kajiannya BUMN menyebutkan dengan terbentuknya holding BUMN Perkebunan maka diproyeksikan mampu menciptakan laba bersih naik hingga 400 persen, dibanding berdiri sendiri yang masing-masing tumbuh 3,5 persen per tahun.
Dahlan memastikan, dalam dua tahun terbentuknya Holding Perkebunan itu maka kinerja keuangannya akan mampu menyamai perkebunan swasta terbaik di Tanah Air yang rata-tumbuh 16 persen per tahun.
Sumber : Merdeka, 17.08.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar