MADRID - Referendum yang
ditungu oleh warga Catalonia akhirnya bergulir, kemarin. Walaupun tidak resmi,
namun referendum ini dinilai bisa mewakili apa yang sebenarnya diinginkan oleh
warga Catalonia.
Melansir Channel News Asia,
Senin (10/11/2014), setidaknya 80 persen pemilih yang ikut dalam referendum
memilih untuk merdeka dari Spanyol, “Jelas, pemilihan ini menunjukan bahwa kami
(warga Catalonia) menginginkan pemerintahan sendiri,” ungkap Artus Mas, Kepala
Daerah Catalonia.
Namun, pemerintah Spanyol
tetap kokoh dengan pendapat mereka, bahwa Catalonia tidak akan dan tidak boleh
lepas dari Spanyol. Beberapa pejabat di Madrid pun menilai, apa yang terjadi di
Barcelona tidak akan memperngaruhi pendirian pemerintah pusat.
“Pemilihan itu benar-benar
tidak berguna dan sia-sia,” ucap Menteri Kehakiman Spanyol, Rafael Catala.
Dirinya juga menyebut, referendum ini hanyalah sebuah propaganda yang ingin
disampaikan oleh para pendukung pro-kemerdekaan.
Apakah sebenarnya yang
membuat Spanyol begitu kukuh melarang referendum di Catalonia, dan enggan
melepas wilayah tersebut? Negeri Matador tersebut enggan melepas Catalonia
karena kekayaan yang dimiliki oleh wilayah tersebut.
Catalonia adalah wilayah
paling kaya yang dimiliki oleh Spanyol, dan menjadi sumber utama pemasukan
negara tersebut. Catalonia memilki keindahan pantai yang luar biasa, yang
berada sepanjang Costa Brava di Girona dan Costa Dorada di Tarragonayang, yang
menjadi salah satu tujuan wisata di Spanyol.
Selain pantai, Catalonia
juga merupakan salah satu wilayah dengan kekayaan biota laut yang melimpah.
Selain kaya dengan hasil laut, Catalonia juga terkenal sebagai wilayah
penghasil anggur dan minyak zaitun terbaik di Spanyol. Beberapa produk asli
Catalan adalah produk ekspor andalan Spanyol.
Setidaknya, 20 persen dari
total pemasukan yang didapat dari Spanyol berasal dari Catalonia. Selain faktor
itu, pemerintah Spanyol takut, bila referendum Catalonia disahkan maka dapat
memicu efek domino, di mana mungkin banyak wilayah lain akan meminta hal
serupa.
Sumber : SindoNews,
10.11.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar