Bisnis.com,
JAKARTA—Chief Operating Officer Motorola mengatakan Samsung mungkin akan
tergeser dari posisi nomor satu produsen ponsel di dunia, seperti yang terjadi
pada Nokia dan Blackberry.
COO Motorola
Rick Osterloh mengatakan perusahaan yang menjadi posisi pertama dalam industri
telepon seluler akan berganti dalam setiap tujuh tahun.
Apalagi, saat
ini masyarakat dunia telah menyadari satu hal penting, bahwa menikmati ponsel
pintar yang berkualitas, tidak perlu membayar mahal.
“Anda tidak
perlu membayar mahal hingga US$600 untuk mendapatkan ponsel pintar unggulan,”
katanya ketika diinterview Forbes seperti dikutip Gsmarena, Sabtu (7/2/2015).
Motorola
telah menjual lebih dari 10 juta ponsel pintar pada kuartal lalu atau naik 118%
dibandingkan periode yang sama 2013.
Perusahaan
yang kini dimiliki Lenovo tersebut awalnya hanya fokus pada 10 negara di
Amerika Utara, Eropa, dan Amerika Latin.
Saat ini,
Motorola telah hadir di 50 negara dan berencana mengekspansi pasar 10 hingga 15
negara lagi tahun ini.
Perusahaan
tersebut menargetkan pengembalian keuntungan pada empat atau lima kuartal mendatang.
Sumber :
Bisnis Indonesia, 07.02.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar