SINGAPURA
(BeritaTrans.com) – Maskapai pelayaran raksasa dunia, Maersk Line, memutuskan
menutup kantor pusat regional di Singapura dan mem-PHK 4.000 pegawai.
Shippingwatch.com,
kemarin (2/2/2016), memberitakan aksi korporasi mengurangi ribuan pegawai ditempuh
sebagai konsekwensi dari penggabungan dua kantor regional yakni Asia
Tenggara/Pasifik dan Asia Utara (Jepang, China dan Korea) menjadi Asia
dan Pasifik. Kantor pusat regional Asia Tenggara/Pasifik di Singapura ditutup
dan disatuan dengan kantor di Hong Kong yang dikepalai Robert van Trooijen.
Penutupan
itu menyebabkan seluruh fungsi dan pekerjaan di Singapura dihentikan. Sebanyak 4.000
pegawai di-PHK. Sedangkan mantan Manajer Regional Asia Tenggara/Pasifik
Mikael Jensen ditarik ke kantor pusat global Maersk Line di Kopenhagen,
Denmark.
Maersk
Line menyatakan perampingan itu sudah diagendakan pada 4 November 2015 dan
bertujuan membangun transparansi yang lebih besar sekaligus menyejajarkan
posisi semua kantor regional.
Mengenai
pengurangan 4.000 pegawai yang bertugas di kantor dari 23.000 pegawai
eksisting, CEO Maersk Line, Søren Skou, menyatakan dibutuhkan karena bagian
dari transformasi industri.
Langkah
korporasi itu bagian dari langkah Maersk Line menyiasati dampak lebih besar
lagi akibat pelemahan bisnis. Di awal tahun ini saja ada 35 pelayaran yang
ditunda.
Hingga
Oktober 2015, maskapai ini mengalami penurunan kinerja yang diperkirakan
mencapai 600 juta dolar. Angka pasti mengenai kinerja keuangan itu akan
diumumkan pada 10 Februari 2016.
Sumber
: BeritaTrans,06.02.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar