JAKARTA.
Menanggapi kepergian PT Ford Motor Indonesia (FMI), Kementerian
Perindustrian menganggap ini tidak memberikan pengaruh apa-apa. FMI
hanya menjadi agen penjual yang tidak membangun industri denganpenyerapan
karyawan dalam jumlah besar.
I Gusti Putu
Suryawirawan, Dirjen Industri Logam Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika
Kementerian Perindustrian (ILMATE) mengatakan, selama ini Ford hanya
melakukan penjualan mobil CBU melalui perusahaan yang bernama FMI. Namun tidak
terlihat ada rencana untuk membangun pabrik di sini.
“Pada
awalnya mereka membentuk FMI, tujuannya agar nanti bisa seperti industri lain,
dengan membangun pabrik atau lokalisasi. Namun, sampai saat ini, investasi
tidak kunjung diberikan sejak tahun 2002, dan terus menerus mengambil dari
Thailand,” ujar Putu, Jumat (5/2).
Putu
melanjutkan, apa yang dilakukan pihak Ford tidak menguntungkan pihak Indoensia.
Dan itu malah membuat sakit hati.
“Itu
membuat kami sakit hati, enak saja mereka mengambil pasar di Indonesia tetapi
tidak memiliki program lokalisasi sama sekali. Akhirnya kami juga diam-diam
saja,” ujar Putu menjawab Otomania.
Sumber
: Kontan, 09.02.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar