KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Banten West Java Tourism Development
(BWJ), anak perusahaan milik PT Kawasan Industri Jababeka Tbk pengelola
KEK Tanjung Lesung, saat ini tengah melakukan penjajakan dengan sejumlah
investor anyar.
Poernomo Siswoprasetijo, Direktur Utama BWJ bilang sejauh ini, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung
baru memiliki tiga investor yang masuk, yaitu PT Kawasan Industri Jababeka Tbk
selaku induk perusahaan yang menggelontorkan investasi Rp 3 triliun, lantas
investor asal Australia sebesar Rp 100 miliar, serta dari Mongolia sebesar Rp 50 miliar.
Selain yang sudah ada, BWJ terus
berupaya menambah investor yang masuk untuk mengembangkan KEK Tanjung Lesung.
Terbaru ada perusahaan investor dari tiga negara yang tertarik berinvestasi di
Tanjung Lesung yaitu dari Singapura, China, dan Jepang. Untuk dana investasinya
ia belum berani menyebutkan, tapi ia berharap sudah bisa meneken kesepakatan
paling lambat Februari 2019.
"Kami harapkan bisa selesai
Desember nanti, tapi ada kemungkinan mundur satu sampai dua bulan lagi,"
tuturnya kepada Kontan.co.id di kantornya, Jakarta, Kamis (1/11).
Poernomo menjelaskan bahwa dari
Singapura rencananya akan membangun theme park dan pacuan kuda. Sedangkan dari
investor dari China yaitu hotel dan apartemen.
Selain investor dari luar negeri,
juga ada beberapa perusahaan dalam negeri yang tertarik untuk berinvestasi.
"Ada sekitar empat sampai lima perusahaan yang tertarik dan rata-rata
untuk membangun hotel dan restoran," ungkapnya.
Sumber : Kontan, 01.11.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar