29 November 2018

[291118.ID.BIZ] Raih Penghargaan, Kapal CMA CGM Komitmen Ramah Lingkungan


Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pelayaran asal Perancis, CMA CGM Group, menerima Penghargaan the Most Accomplished Asia Pacific Ship Owner Award 2018 pada Maritime 2020 Summit, yang digelar di Singapura pada 27 November 2018 lalu.

Penghargaan ini diberikan pada shipowner yang mendemonstrasikan upaya terbesar untuk membuat armadanya lebih sustainable, efisien dan ramah lingkungan.

Vice President CMA CGM Asia regional office Mathieu Girardin yang menerima penghargaan tersebut mengatakan industri pelayaran memberi hormat kepada pimpinan CMA CGM yang luar biasa untuk membuat shipping yang lebih berkelanjutan.

"Kami bangga menjadi perusahaan pelayaran pertama di dunia yang melengkapi peti kemas raksasa dengan mesin bertenaga LNG, karena memperkuat komitmen CMA CGM yang terus menerus berkomitmen terhadap perlindungan lingkungan melalui keberanian dan semangat pionirnya," katanya dalam siaran pers, Kamis (29/11/2018).

Dengan menerima penghargaan ini, pihaknya merasa terhormat bahwa pihak berwenang dan mitra industri utama mengenali CMA CGM Group sebagai pelopor inovasi teknologi di Asia-Pasifik.

CMA CGM Grup berkomitmen penuh terhadap pengurangan carbon footprint CMA CGM untuk mengurangi carbon foortprint dan melindungi lingkungan.

Perseroan telah mengurangi emisi CO2 per kontainer yang diangkut sebesar 50% antara tahun 2005 dan 2015, dan telah berkomitmen untuk pengurangan lebih dari 30% pada tahun 2025.

Tonggak penting ini dicapai dengan mensponsori inovasi terobosan termasuk pengenalan bamboo-floor container tahun 2005, pesanan 2017 untuk sembilan kapal kontainer raksasa bertenaga LNG, dan investasi yang sedang berlangsung untuk memenuhi persyaratan pada 1 Januari 2020 dengan Peraturan Sulfur Rendah Internasional Organisasi Maritim baru.

"Dengan membangun komitmen lingkungan yang sudah mapan ini, penghargaan yang diberikan saat ini akan semakin memperkuat ambisi Grup untuk melayani sebagai pemimpin dalam kemajuan lingkungan di industri pelayaran," ujarnya.

Sumber : Bisnis, 29.11.18.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar