KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT
Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 357,96
juta hingga kuartal III-2018. Bani Mulia, Direktur Utama Samudera
Indonesia mengatakan angka tersebut naik sekitar 13% dibandingkan
reasliasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar US$
316,67 juta.
"Secara volume pengangkutan
kita memang ada pertumbuhan hanya saja terjadi beberapa kendala yang berimbas
pada laba salah satunya bunker atau kenaikan harga bahan bakar," ujarnya
kepada Kontan.co.id, Minggu (4/11).
Menurutnya, mulai dari awal tahun
lalu terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak yang lebih tinggi di bandingkan
tahun-tahun sebelumnya. "Budget kita kurang sementara minyak naik terus
alhasil meskipun revenue naik tapi laba tetap tergerus," ujarnya.
Selama ini sistem pendapatan dominan
diperoleh dari kontrak, sehingga pengeluaran pun disesuaikan dengan nilai
kontrak sebelumnya dimana perseroan tidak bisa langsung menaikkan harga jasa.
Adapun komposisi pendapatan hampir
55% diperoleh dari kontrak internasional namun secara profit 80% diperoleh dari
domestik. "Jadi meskipun dari luar kontribusi pendapatamnya besar namun
kontribusinya pada buttom line itu sedikit tidak lebih dari 20% dan selebihnya
dari domestik," ujarnya.
Alhasil dengan kinerja tersebut,
laba bersih perseroan hingga kuartal III-2018 yang dapat diatribusikan sebesar
US$ 6,5 juta, turun 11,74% dibandingkan periode tahun lalu sebesar US$ 7,41
juta.
Ditanya soal target hingga akhir
tahun, Bani enggan menjelaskan secara rinci hanya saja ia mengatakan optimis
hingga akhir tahun pertumbuhan pendapatan bisa melampuai target yakni lebih
dari 19% ketimbang pendapatan tahun lalu. "Sacara revenue kita optimis tapi
mungkin untuk laba sedikit pesimis," ujarnya.
Sumber : Kontan, 04.11.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar