KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa guna mengecek kesiapan KAI dari berbagai aspek menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru 2021. Pengecekan ini, dimulai sejak Senin (30/11) sampai Rabu (2/12).
“Pengecekan
ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Natal dan Tahun
Baru 2021 nanti berjalan aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai tujuan,” ujar Direktur
Utama KAI Didiek Hartantyo dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan,
Selasa (1/12).
Inspeksi
meliputi kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, penerapan protokol
kesehatan, serta aspek penunjang lainnya. Lokomotif, Kereta, dan Jalur KA harus
dalam kondisi andal dan siap operasi.
Berbagai
fasilitas kenyamanan pelanggan di stasiun dapat berfungsi dengan baik. Seluruh
fasilitas Protokol Pencegahan Covid-19 seperti ketersediaan hand sanitizer,
wastafel, cairan disinfektan, alat pengukur suhu tubuh, dan lainnya dapat
digunakan dengan baik dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 pada
transportasi kereta api.
Pada
kegiatan inspeksi tersebut, Didiek juga menyampaikan pembinaan kepada seluruh
jajaran KAI di lintas agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021.
"Utamakan
keselamatan, lakukan safety breifing sebelum memulai pekerjaan, lakukan
pekerjaan sesuai SOP, berikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan.
Pastikan seluruh insan KAI harus selalu disiplin menerapkan 3M (mencuci tangan,
memakai masker, menjaga jarak) kapanpun dan dimanapun,” tegas Didiek.
Perjalanan
inspeksi tersebut dibagi menjadi dua perjalanan, lintas utara dan selatan Pulau
Jawa. Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon,
Cepu, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Probolinggo, Jember, hingga
Ketapang. Sedangkan untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun
Bandung menuju Kroya, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Malang, hingga Surabaya
Gubeng.
Di
samping Komisaris dan Direksi KAI, turut serta dalam inspeksi tersebut Ketua
KNKT Soerjanto Tjahjono, jajaran Ditjenka Kemenhub, dan jajaran Korlantas
Polri.
Dalam
perjalanan tersebut juga dilakukan identifikasi titik-titik rawan yang harus
dijaga ekstra, mengingat angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 ini bertepatan
dengan datangnya musim hujan.
KAI
mengantisipasi adanya 355 titik rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor,
amblesan, dan pencurian yang perlu mendapatkan perhatian ekstra.
KAI
menyiagakan 631 petugas pemeriksa jalur ekstra, 579 petugas penjaga pintu
perlintasan ekstra, 334 petugas posko daerah rawan ekstra, serta 7.842 personel
pengamanan.
“Di
samping itu, KAI juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar
di sepanjang jalur kereta api. Hal ini bertujuan jika dalam keadaan darurat,
perbaikan dapat segera dilakukan,” ujar Didiek.
KAI
berkomitmen mempersiapkan layanannya sebaik mungkin, khususnya pada masa libur
Natal dan Tahun Baru 2021. Masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa
KAI karena telah menerapkan protokol kesehatan di setiap waktu.
“Semoga
masyarakat kembali menggunakan moda transportasi kereta api pada masa libur
Natal dan Tahun Baru 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,”
tutup Didiek.
Sumber : Kontan, 01.12.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar