Bisnis.com,
JAKARTA – Indonesia National Ship Owners Association
(INSA)
menilai kondisi kelangkaan kontainer yang kini tengah dihadapi oleh eksportir
dan industri pelayaran memang akan sulit untuk dicarikan solusinya karena
dialami secara global. Jalur diplomasi sebagai solusi terakhir pun dinilai
belum mampu dapat mengatasi persoalan ini.
Ketua INSA Surabaya Stenven H. Lesawengan mengatakan sejauh
selama dua pekan terakhir ini telah dipanggil oleh sejumlah kementerian terkait
dan Bank Indonesia untuk membahas persoalan ini. Situasi ini diprediksi akan
terus berlanjut hingga April 2021 atau bahkan enam bulan ke depan secara
global.
“Seluruh
dunia memang mengalami bahkan di Amerika kontainer tidak terpakai akan
digunakan lagi untuk dipakai. Selain itu tarif sewa kontainer yang semula
leasing Rp15 juta sudah naik hingga lebih dari 6 kali lipat. Situasinya sudah
tidak terkendali,” ujarnya, Jumat (11/12/2020).
Secara
umum, kata dia, jika berbicara mengenai kekurangan kontainer ada tiga hal
substansial yang selama ini terjadi di Surabaya. Pertama karena selama 20 tahun
terakhir komposisi eksportasi dan importasi di Jawa Timur berbanding jauh yakni
30 persen dan 70 persen.
Setiap
tahun kurang lebih melakukan repo 200.000-300.000 kontainer. Alhasil ketika
aktivitas importasi menurun dibandingkan dengan eksportasi maka kondisi
kekurangan kontainer tak terelakkan.
Kemudian
pelayaran dari Surabaya cenderung tak akan melewati Singapura karena waktu
menunggu yang cukup lama di Pelabuhan Singapura. Tarif penyimpanan di Singapura
juga cukup tinggi sehingga jika menunggu terlalu lama dengan ratusan ribu
kontainer malah akan menambah ongkos operasional.
Ketiga,
dia masih menduga keberadaan kontainer paling banyak berada di atas kapal
menunggu waiting time boarding atau merupakan kontainer yang statusnya penuh di
pelabuhan. Hal ini tentu menjadi polemik luar biasa.
“Hampir
saya katakan solusi kelangkaan kontainer ini no solutions. Saya sempat
sampaikan ke Kemenkomarves kalau memang sampai harus masuk jalur diplomasi itu
ya solusi terakhir G to G. Klaupun diplomasi dipilih juga nggak mempan karena
situasinya semua negara,” tekannya.
Dia
pun juga sempat berpikir untuk menggunakan kontainer lokal tetapi tentunya
harus melalui sejumlah kerja sama.
Sumber
: Bisnis, 12.12.2020.
AJOQQ agen jud! poker online terpecaya dan teraman di indonesia :)
BalasHapusgampang menangnya dan banyak bonusnya :)
ayo segera bergabung bersama kami hanya di AJOQQ :)
WA;+855969190856