Bisnis.com,
JAKARTA - Pengusaha logistik mengakui angkutan vaksin Covid-19 via darat masih
terbatas alat dan pemain. Pemerintah perlu melakukan pendataan lebih rinci
mengenai pemain dan peluang distribusi baik melalui DKI Jakarta pun langsung ke
daerah.
Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia
(Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan pihaknya belum mengetahui rencana
detil termasuk kriteria distribusi vaksin Covid-19 akan seperti apa pada 2021
mendatang.
"Karena
kami pemain logistik biasanya beda pemain logistik biasa dengan reefer, ada
beberapa anggota kami juga punya truk pendingin. Pemainnya terbatas, tidak
banyak, kami juga tidak tahu, sekarang ini vaksin ini juga pengirimannya
langsung seluruhnya dari Jakarta atau ke beberapa daerah," ujarnya kepada
Bisnis.com, Senin (7/12/2020).
Dia
mengaku pemerintah sudah menghubunginya dan meminta nama-nama anggota yang
memang bermain dalam pengiriman rantai pendingin (cold chain), sehingga
asumsinya, pengiriman sudah diatur oleh pemerintah. Vaksin Covid-19, terutama
yang impor, bisa saja langsung dikirimkan ke daerah tujuan seperti Medan tanpa
melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng terlebih dahulu.
"Bandara
banyak bisa tampung itu, daripada langsung via Jakarta, kalau yang saat ini
karena masih melalui BPOM jadi ke Jakarta terlebih dahulu. Ini prosedur vaksin
ini saya juga tidak mengerti datangnya ke Indonesia," urainya.
Menurutnya,
distribusi vaksin lebih baik langsung dikirimkan ke daerah sehingga lebih tepat
sasaran. Kerja sama dapat dilakukan dengan pemerintah daerah setempat dan
pelaku logistik lokal, sehingga pengiriman lebih cepat.
Sementara
itu, Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki
Nugrahawan Hanafi menuturkan pendistribusian vaksin merupakan pekerjaan besar yang tidak
dapat dikerjakan oleh satu atau dua perusahaan.
"Ini
harus dikerjakan sebuah konsorsium dan prosesnya harus dilakukan secara
transparan. Pengiriman vaksin ini merupakan pemangkasan dari yang seharusnya
dilakukan 9 tahun dibuat menjadi hanya 1 tahun itu baru dari sisi
distribusi," jelasnya kepada Bisnis.com.
Sumber : Bisnis, 07.12.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar