KONTAN.CO.ID
- JAKARTA. Sejumlah industri dalam negeri mengakui bisnisnya terhambat akibat
kelangkaan kontainer imbas pandemi Covid-19. Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman
Bakri menjelaskan
kegiatan ekspor dan impor industri alas kaki terhambat kelangkaan
kontainer.
Sejauh
ini Firman mengkui belum dapat informasi mendetail seperti sejak kapan hambatan
ini dirasakan oleh pelaku usaha serta potensi kerugiannya.
"Namun
kalau melihat data, mulai September data ekspor kami mulai naik (recovery)
tetapi di Oktober malah melambat padahal produksi/order masih sama,"
jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (6/12).
Melansir
data yang diberikan Aprisindo, ekspor alas kaki bulan Oktober 2020 senilai
US$ 408,70 juta atau turun 0,5% yoy dari yang sebelumnya US$ 410,78 juta pada
bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Firman
menegaskan turunnya nilai ekspor akibat kelangkaan kontainer ini masih dugaan
awal karena produksi industri alas kaki masih sama, tapi ekspornya menurun.
Untuk
impor bahan baku, Firman mengatakan industri alas kaki dalam negeri memenuhi
kebutuhan bahan bakunya 50%-60% dari impor. Menurutnya importasi bahan baku
tentu terganggu, hanya saja dia belum dapat informasi lebih jelasnya mengenai
seberapa besar prosentase pengaruhnya.
Yang
terang, kelangkaan kontainer ini turut mempengaruhi
harga bahan baku alas kaki.
Sumber : Kontan, 06.12.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar