JAKARTA: Maskapai Sriwijaya
Air beli 12 pesawat Boeing 737-500 pada tahun ini senilai maksimal US$84 juta.
Dengan tambahan ini, Sriwijaya akan buka kelas bisnis dengan delapan tempat
duduk per pesawat.
Direktur Komersial Sriwijaya
Air Toto Nursatyo mengatakan ke 12 unit pesawat ini dibeli bekas dari maskapai
Continental asal Amerika Serikat.
"Kami beli 12 pesawat
ini sehingga total yang kami operasikan pada tahun ini ada 30 unit," kata
Toto dalam acara peringatan ulang tahun kedelapan Sriwijaya Air, hari ini.
Dia menambahkan pesawat B
737-300 ini buatan 1997, 1998, dan 2003. Nantinya sebagian akan menggantikan
pesawat B 737-200 yang sudah harus diganti. Dengan demikian akan ada perubahan
penampilan, sesuai dengan rencana perusahaan yang akan meremajakan brand (logo)
pada tahun depan.
Toto menambahkan pembelian
12 pesawat ini merupakan bagian dari pemesanan 20 unit yang akan hadir
seluruhnya pada 2014. Dengan demikian pada tahun depan akan memiliki 42 unit
pesawat. Dia menjelaskan pembelian pesawat dengan cara lease to purchase
(cicilan) selama 12 tahun seharga US$5 juta-US$7 juta.
"Karena seluruh pesanan
belum langsung datang, kami sewa lima unit Boeing 737-800," katanya.
Setelah Boeing 737-800 datang yang ditarget pada tahun depan, lanjut Toto,
pihaknya akan buka rute baru ke China.
Untuk pesawat Boeing 737-300
yang baru datang, perseroan akan menambah rute baru yakni Bandung--Kuala
Lumpur, Surabaya--Kuala Lumpur, dan Jakarta--Kuala Lumpur. Rute domestik juga
ditambah yakni Jakarta-Makassar-Mamuju, Jakarta--Makassar--Luwuk.
Selain menambah rute,
lanjutnya, Sriwijaya juga menambah kelas bisnis di setiap pesawat sebanyak
delapan bangku dan sisanya kelas ekonomi yang sudah dimulai tahun ini.
Presiden Direktur Sriwijaya
Air Chandra Lie menambahkan saat ini Sriwijaya Air telah mengoperasikan 30 unit
pesawat. Dalam perencanaan 2012, Sriwijaya Air
akan mendatangkan pesawat yang telah dipesan, yaitu pesawat Boeing
737-500 sejumlah 12 unit, lima pesawat Boeing 737-800 NG dan lima pesawat
Embraer E-190.
"Penambahan jumlah
armada ini akan menjadi kekuatan Sriwijaya Air dalam mewujudkan komitmennya
untuk menegakkan safety dan services. Selain itu, dengan datangnya sejumlah
besar armada tersebut akan menjadi modal untuk peremajaan pesawat dan
memperkuat alat produksi dalam melakukan ekspansi pengembangan rute yang
dilayani," tutur Chandra.
Hadirnya pesawat Boeing
737-500 pada akhir kuartal pertama 2012 nanti, lanjutnya, juga akan menjadi
tonggak awal sebuah perubahan yang sangat berarti untuk pelanggan, yaitu dengan
layanan baru Sriwijaya Air yang lebih segar, menarik dan memiliki nilai
tersendiri buat pelanggannya.
"Boeing 737-500
tersebut akan didesain dalam bentuk dua kelas, yaitu kelas bisnis dan kelas
ekonomi. Adanya kelas bisnis inilah yang akan mereposisi Sriwijaya Air menjadi
maskapai penerbangan dengan layanan baru, yaitu dua kelas dalam satu
penerbangan," tuturnya.(mmh)
Sumber : Bisnis Indonesia,
10.11.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar