BISNIS.COM, BANDUNG-Jalur kereta api Bandung-Jakarta yang
sempat terputus selama 14 jam akibat longsor di KM156+4/5, kembali normal dan
bisa dilintasi KA pada Senin dinihari (8/4/2013).
"Pengerjaan jalur yang longsor tuntas pukul 04.30
WIB dan jalur kembali bisa dilintasi KA. KA Harina Semarang-Bandung menjadi KA
pertama yang melintas," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Daop
II Bandung Bambang Setya Prayitno di Bandung.
Selama 14 jam, petugas dari PT KA dibantu oleh aparat
keamanan dan warga di sekitar lokasi longsor bahu-membahu membebaskan rel dari
timbunan longsor hingga Senin dinihari.
Longsor di antara Stasiun Padalarang dan Cilame tersebut
terjadi Minggu (7/4/2013) pukul 14.25 WIB mengakibatkan belasan perjalanan KA
dari Bandung ke arah Jakarta tidak bisa dioperasikan.
Setelah jalur kembali normal, PT KA kembali
mengoperasikan seluruh kereta, yang diawali dengan perjalanan KA Harina
Semarang-Bandung, kemudian KA Argo Parahyangan Bandung-Jakarta dengan
pemberangkatan pukul 07.15 WIB.
Khusus penumpang KA Argo Parahyangan fakultatif pukul
05.00 WIB diangkut dengan menggunakan bus ke stasiun, sedangkan KA Serayu
dengan rute Jakarta-Kroya dialihkan menggunakan jalur utara.
"Meski jalur sudah normal, namun di lokasi longsor
masih diberlakukan pembatasan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam, hal itu
dilakukan untuk keselamatan perjalanan KA".
Selain mengawasi lokasi longsor itu, PT KA Daop II
Bandung juga melakukan pengawasan di beberapa lokasi lain yang rawan longsor,
termasuk jalur rawan longsor di antara Stasiun Lebakjero-Leles. Ruas jalur itu
longsor pada Sabtu (6/4/2013).
"Hujan deras terjadi di jalur Daop II dalam beberapa
hari terakhir ini, selain melakukan pengawasan jalur rel juga dilakukan
pengawasan tebing-tebing di jalur rawan itu dengan melibatkan warga
sekitar," tuturnya. (Antara)
Sumber : Bisnis Indonesia, 08.04.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar