BANDUNG, KOMPAS.com - Rel kereta api di wilayah
Cimekar-Rancaekek di KM 171-2/3 jalur selatan Kabupaten Bandung, Jawa Barat,
Sabtu (20/4/2013) terendam banjir sehingga kecepatan KA yang melintas dibatasi.
"Rel di KM 171-2/3 sempat terendam banjir pada Sabtu
pagi, sehingga kecepatan dibatasi maksimal lima kilometer per jam. Hal itu
untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Humas
PTKA Daop II Bandung, Bambang Setya Prayitno, di Bandung.
Menurut Bambang, jalur rel itu terkena luapan Sungai
Citarik yang meluap di akibat hujan deras yang turun dalam dua hari ini di
kawasan Bandung bagian timur itu.
Ketinggian air cukup tinggi, namun pada Sabtu siang mulai
menyusut sehingga PTKA Daop II Bandung kembali menaikan kecepatan KA menjadi 20
kilometer per jam.
"Jalur itu biasanya dilintasi dengan kecepatan 80
kilometer per jam, namun saat kena banjir ada pembatasan," kata Bambang.
Jalur yang terendam banjir itu, menurut Bambang merupakan
jalur rawan bencana banjir. Namun banjir yang terjadi pada Sabtu, tidak sampai
memutus arus lalu lintas KA di jalur selatan.
"Tidak sampai menunda perjalanan KA, namun hanya ada
pemberlakuan pembatasan kecepatan saja. Jalur tetap bisa dilintasi," kata
Bambang.
PTKA menyiapkan sejumlah karung berisi pasir dan tanah
untuk mengantisipasi kemungkinana ada bagian tanah yang tergerus air.
Sementara ke depan, PTKA akan menaikan jalur rel di
kawasan itu setinggi 50 centimeter agar tidak terendam banjir. Peninggian
permukaan rel itu antara lain dari KM 170 hingga 171-2/3 yang selama ini kerap
dilanda banjir.
Sumber: Kompas-Antara, 20.04.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar