Bisnis.com, JAKARTA- Tarif commuter line ke Bandara Soekarno-Hatta
akan dijual secara komersial atau tanpa subsidi seperti tarif yang dikenakan
pada rute Bandara Kualanamu-Medan.
Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI)
Ignasius Jonan mengatakan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) langsung ke arah
bandara dari Stasiun Manggarai bakal diterapkan sesuai nilai keekonomian. Akan
tetapi hingga kini pihaknya belum memutuskan berapa tarif kereta tersebut
karena masih berkonsentrasi pada penyiapan sarana dan prasarana dari Stasiun
Batu Ceper ke arah bandara.
“Nanti tarifnya akan komersial seperti di
Kualanamu. Soal harga belum tahu berapa,” paparnya seusai penandatanganan perjanjian
kerja sama penyelenggaraan prasarana perkeretaapian dengan Ditjen
Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Kamis (10/7/2014).
Dia melanjutkan penyiapan prasarana akan
dilakukan dengan dengan cepat setelah penyelesaian pembebasan lahan yang
tinggal menyisakan beberapa kilometer dari total 12 km. Menurut Jonan, pihaknya
bakal merangkul warga yang lahannya digunakan untuk pembangunan rel.
“Mereka akan kami ajak dengan cara
merekrut untuk bekerja supaya ada rasa memiliki,” jelasnya.
Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto
Dwiatmoko membenarkan KRL tujuan langsung menuju bandara akan menggunakan tarif
komersial dengan waktu tempuh sekitar 50 menit.
“Nanti sampai di bandara, akan ada
pembangunan fasilitas stasiun yang dilakukan oleh PT KAI dan PT Angkasa Pura II
selaku pengelola bandara,” terangnya.
Dia mengharapkan pembangunan prasarana
dari Batu Ceper menuju bandara bisa diselesaikan pada Juli 2015. nantinya dari
bandara, kereta akan menyinggahi Stasiun Batu Ceper, Bukit Duri, Tanah Abang,
Dukuh Atas, dan Manggarai.
“Rencananya setiap hari akan ada 126
kereta pergi-pulang dari dan menuju bandara dan PT KAI diberi konsesi sebagai
operatornya,” jelasnya.
Dia menjelaskan ruang lingkup perjanjian
penyelenggaraaan prasarana perkeretaapian yang meliputi pembangunan,
pengoperasian, perawatan dan pengusahaan prasarana perkeretaapian serta serah
terima prasarana perkeretaapian.
Adapun nilai investasi untuk
penyelenggaraan perkeretaapian KA Bandara Soekarno Hatta sebesar Rp2,5 triliun
dengan jangka waktu konsesi 30 tahun dan dapat diperpanjang.
“Perjanjian kerja sama ini merupakan
langkah positif keinginan dan kesungguhan dari Pemerintah Pusat dengan PT. KAI
Indonesia dalam melaksanakan pengembangan perkeretaapian, khususnya pembangunan
prasarana perkeretaapian.” terangnya.
Menurutnya, tujuan diadakan Perjanjian
kerja sama ini adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan moda transportasi
kereta api, khususnya untuk melayani angkutan penumpang ke Bandara Soekarno
Hatta melalui Kota Tangerang.
Selain KRL, Kemenhub juga bakal membangun
lintasan kereta ekspres dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara
Soekarno-Hatta. Rencananya pada Agustus 2014 proyek bertajuk Kerja Sama
Pemerintah Swasta (KPS) di mana ada 19 investor yang berminat terjun dalam proyek
itu.
Sumber : Bisnis Indonesia, 10.07.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar