Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menyesalkan sikap masyarakat lokal di wilayah bagian timur Ukraina yang dinilai
tidak kooperatif terhadap upaya penyelidikan tertembaknya pesawat MH17 milik
Malaysian Airlines.
SBY menyayangkan sikap masyarakat lokal yang oleh banyak
kalangan dan sumber resmi internasioanal dinyatakan menghalangi dan mempersulit
proses pencarian jenazah untuk penyelidikan di lapangan.
"Indonesia sangat menyesalkan. Itu sikap yang tidak
baik," ujar SBY sebelum menerima kehadiran 5 duta besar negara sahabat di
Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/7).
SBY mengingatkan bahwa penyelidikan tersebut untuk
kepentingan para korban yang tidak berdosa serta para keluarga yang
ditinggalkan. Kepala Negara mempertanyakan rasa kemanusiaan yang dimiliki oleh
pihak yang menghalang-halangi kepentingan penyelidikan.
"Indonesia tidak ikut-ikutan politik dalam
negerinya, tapi kalau sudah menyangkut kemanusiaan, mestinya mereka yang ada di
tempat itu kooperatif dengan negara-negara yang warga negaranya menjadi korban,
dengan tim yang akan melaksanakan investigasi secara bersama," katanya.
SBY berharap semua pihak, bukan hanya masysrakat lokal,
memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dengan membuka akses seluasnya terhadap
proses investigasi bersama.
"Bahkan jika perlu membantu agar investigasi
berjalan dengan baik, pengumpulan jenazah dan barang pribadi bisa dilaksanakan
dengan baik," katanya.
Sumber : Bisnis Indonesia, 21.07.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar