Bisnis.com, JAKARTA--Tiga perusahaan terlibat dalam
penerapan uji coba sistem electronic road pricing (ERP) di beberapa ruas jalan
Ibu Kota.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar
mengatakan pada pertengahan Juli, perusahaan asal Swedia Kapsch, dan pada Agustus giliran Q-Free yang terlibat dalam
uji coba ERP.
Lebih lanjut, perusahaan asal China Watchdata masih
menunggu informasi selanjutnya, tapi Akbar mengatakan pihak Watchdata serius
akan terlibat uji coba ERP.
"Satu lagi Watchdata belum tahu tuh. Tapi dia
serius," ujarnya di Balai Kota, Senin (30/6/2014).
Sementara itu, mengenai bentuk kelembagaan yang akan
mengatur penerapan ERP masih dalam tahap pengkajian. Yang pasti, dia menyatakan
kalau pengelolaan ERP harus dipegang langsung oleh pemerintah.
"Itu termasuk opsi. Masalahnya ini retribusi,
kecendurangannya harus pemerintah bisa berbentuk UPT , BLU ," tuturnya.
Kali ini hanya satu gerbang yang diujicobakan. Hal ini
karena uji coba yang berlangsung 3 sampai 6 bulan itu untuk memastikan sistem
dapat mendeteksi jenis kendaraan hingga plat nomornya.
"Kalo terjadi transaksi terjadi komunikasi berarti
alatnya bekerja dengan baik. Uji coba cuma itu tujuannya," katanya.
Dia menambahkan on board unit (OBU) atau alat pendeteksi
yang dipasang ke kendaraan hanya berjumlah 50 unit. Melalui uji coba ini juga
diharapkan agar alat dapat mendeteksi kendaraan yang tidak dipasangi OBU.
"Kita akan lihat apakah sistem bekerja pada
kendaraan yang tidak menggunakan OBU," ucapnya.
Sumber : Bisnis Indonesia, 30.06.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar