Bisnis.com, MAKASSAR - Fasilitas pinjaman uang muka
kepemilikan perumahan BPJS Ketenagakerjaan cenderung kurang dimanfaatkan para
pekerja yang terdaftar dalam kepesertaan di wilayah Sulawesi dan Maluku.
Berdasarkan data BPJS
Ketenagakerjaan Wilayah Sulama, realisasi pinjaman uang muka perumahan (PUMP)
sepanjang januari-juli hanya 5,2% dari total target penyaluran yang mencapai
Rp8,9 miliar hingga akhir tahun ini.
Kepala BPJS
Ketenagakerjaan Sulama Arief Budiarto mengatakan minimnya penyaluran PUMP itu
disebabkan sebagian besar peserta tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan
fasilitas pinjaman.
"Selain itu, kita
akui juga karena peserta tidak memahami dan mengetahui jika BPJS
Ketenagakerjaan memiliki fasilitas pinjaman ini," katanya kepada Bisnis,
Selasa (2/9/2014).
Di sisi lain,
pemanfaatan fasilitas PUMP juga cenderung hanya dimanfaatkan oleh peserta
jaminan sosial yang terdaftar pada kota utama di wilayah operasional Sulama.
Arief memaparkan,
kontribusi terbesar penyaluran PUMP berada area Makassar dengan persentase
sekitar 40% dari total pinjaman, disusul area lainnya seperti Palu, dan Manado.
Menurutnya, penyediaan
fasilitas tersebut diharapkan lebih memudahkan tenaga kerja yang masuk dalam
kepesertaan untuk mendapatkan KPR dari perbankan.
Usman Rappe, Manager
Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulama, mengatakan fasilitas PUMP yang
disediakan mulai dari Rp20 juta hingga Rp50 juta yang diseseuaikan dengan
besaran upah pekerja dengan bunga sebesar 3% per tahun.
"Untuk tenornya
sendiri, kita tawarkan hingga 5 tahun. Tetapi memang sering terkendala karena
upah dari peserta tidak memenuhi persyaratan administrasi," katanya.
Menurutnya, secara umum
pada tahun ini terjadi kecenderungan penurunan peminat PUMP yang cukup besar
dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang juga dipengaruhi adanya regulasi
bank sentral terkait pengetatan KPR.
Adapun, sepanjang tahun
lalu BPJS Ketenagakerjaan Sulama berhasil menyalurkan PUPM hingga Rp7,2 miliar.
Sumber : Bisnis Indonesia, 02.09.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar