Bisnis.com, SURABAYA - Produsen ban PT Bridgestone Tire
Indonesia ingin memperbesar pasar di dalam negeri dengan memproduksi ban Ecopia
yang mampu menghemat bahan bakar sejalan dengan adanya rencana pencabutan
subsidi BBM oleh pemerintah.
Frankie Paduli, Asisten Sales and Marketing Director
Bridgestone, mengatakan saat ini pangsa pasar ban Bridgestone di Indonesia
sekitar 35%.
Dengan memproduksi ban ramah lingkungan tersebut,
Birdgestone mengincar para pemilik mobil MPV (multi porpose vehicle) berbagai
merek yang banyak diminati keluarga saat ini, atau setidaknya bisa meningkatkan
pangsa pasar melebihi 35%.
"Target penjualan kami sebanyak-banyaknya, karena
yang kami tau harga bahan bakar nanti akan tinggi dan jumlah kendaraan yang
beredar semakin banyak apalagi mobil keluarga, otomatis produk ban sangat dibutuhkan
sebagai ban pengganti," jelasnya di sela-sela acara Ecopia Go Indonesia di
Surabaya, Selasa (16/9/2014).
Dia menjelaskan Bridgestone saat ini sudah memiliki lebih
dari 40 distributor, 200 toko model (jaringan toko resmi), 5 Bridgestone Truck
Centre, 1.500 toko yang menjual ban Bridgestone di seluruh Indonesia.
"Jawa Timur pun masih akan terus menjadi pasar
potensial bagi kami sejalan dengan tingginya pertumbuhan industri otomotif di
sini," imbuhnya.
Yasuhiro Ukegawa, Sales and Marketing Director
Bridgestone, mengatakan pihaknya telah menggelar program Ecopia Go Indonesia
untuk membuktikan bahwa produk baru ban Ecopia yang diproduksi itu menjadi
pilihan terbaik untuk menghemat bahan bakar bagi konsumen di Indonesia.
Adapun program pengujian ketahanan ban Ecopia tersebut
telah dilakukan sejak 12 September 2014 dengan start dari fasilitas proving
ground (PG) Bridgestone.
Perjalanan pengujian itu mengelilingi Pulau Jawa selama 9
hari dengan jarak tempuh 1.687 Km dengan menggunakan 3 unit mobil dan 3 jenis
ban yang berbeda termasuk kompetitornya.
"Ada 7 kota yang dilewati untuk bertemu langsung
dengan konsumen, yakni rute pertama ke Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun,
Surabaya, Semarang dan Cirebon," jelas Yasuhiro.
Sumber : Bisnis Indonesia, 16.09.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar