TOKYO. Gairah
ekspansi Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (Mitsubishi UFJ Financial)
kembali membuncah. Kali ini, perusahaan finansial asal Jepang itu mengarahkan
radar pada sejumlah bank di Indonesia, Filipina dan India.
Go Watanabe, Chief
Executive Officer (CEO) Mitsubishi UFJ Financial untuk wilayah Asia dan Oceania
menyatakan, pihaknya tengah mengincar bank asal Indonesia, Filipina dan India
yang punya basis kuat di segmen korporat dan konsumer. "Kami ingin
memiliki saham mayoritas pada bank itu," ujarnya di Singapura seperti
dikutip Bloomberg, Rabu (1/7).
Mitsubishi
UFJ Financial saat ini merupakan bank yang paling agresif mengakuisisi
bank-bank asal Asia demi menyiasati perlambatan pertumbuhan kredit serta
kemerosotan margin. Terlebih, saat ini otoritas keuangan di Indonesia, Filipina
dan India tengah mengendurkan aturan kepemilikan investor asing terhadap bank
di negara-negara tersebut.
Sebut saja
India, yang membolehkan investor asing mengakuisisi hingga 74% saham bank lokal
di negara itu. Sebelumnya, India membatasi kepemilikan asing maksimal sebanyak
49% saham.
Indonesia
juga demikian. Pada Juni 2015 otoritas keuangan Indonesia mengizinkan Shinhan
Bank asal Korea Selatan membeli dua bank dan menggabungkan kedua bank
tersebut, dengan kepemilikan lebih dari 40%.
Hal serupa
juga telah dilakukan Pemerintah Filipina sejak setahun lalu. Filipina telah
memperkenankan institusi asing memiliki 100% saham bank di negara itu.
Pertumbuhan dua digit
Watanabe
menegaskan, memiliki debitur korporat saja saat ini tidak cukup.
"Menguasai bisnis kredit ritel merupakan cara tepat untuk menangkap
peluang pertumbuhan ekonomi di Asia," imbuh dia.
Dia
optimistis dalam tiga tahun ke depan, pertumbuhan pendapatan Mitsubishi UFJ
Financial dari pasar Asia tetap bertahan di level dua digit. Berdasarkan
catatan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, rata-rata pinjaman dari debitur non
Jepang di Asia tumbuh 10% menjadi ¥ 7,6 triliun atau setara US$ 62 miliar.
Bank of
Tokyo-Mitsubishi UFJ sendiri saat ini menguasai 77% saham Bank of Ayudhya
asal Thailand. Laba bersih Bank of Ayudhya pada tahun fiskal 2014 tumbuh 19%,
menjadi sekitar US$ 420 juta.
Perusahaan
keuangan Jepang lain yang giat melakukan ekspansi adalah Sumitomo Mitsui Financial Group
Inc. Perusahaan ini setuju membeli General Electric Co seharga US$
2,2 miliar. Selain itu ada nama Mizuho Financial Group yang membeli
aset RBS
Group Plc di Amerika Utara senilai US$ 3,5 miliar.
Kini pun
beredar kabar, Mitsubishi UFJ merupakan salah satu dari 12 perusahaan calon
pembeli 74% saham United Coconut Planters Bank milik Pemerintah
Filipina.
Watanabe
menegaskan, target akuisisi bank pada ketiga negara itu merupakan proyek yang
ditargetkan terjadi dalam tiga tahun mendatang.
Sumber :
Bloomberg-Kontan, 02.07.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar