Dear Pembaca
Yang Budiman.
Sebagai penghormatan
terhadap perayaan upacara keagamaan dan sehubungan dengan akan tibanya hari
raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 H.
Seiring gema
takbir yang berkumandang di bulan penuh ampunan, tiada kata dan tindakan yang
tak terampunkan oleh Allah SWT.
Terkait hal
tersebut diatas, kami menyampaikan selama tgl merah (17-18 Juli 2015) blog ini libur dan akan kembali hadir meng-update
info yang ada pada tgl 20 Juli 2015.
Selamat
menikmati libur panjang dan salam untuk keluarga.
Jakarta,
16.07.15.
---quote ---
[artikel] Pasar Asyik, KAI
Pariwisata Tambah Hotel Transit
JAKARTA. PT
KAI Pariwisata benar-benar ingin memaksimalkan sinergi bisnis dengan sang induk
usaha, PT Kereta Api Indonesia (KAI). Setelah mendirikan hotel transit di
stasiun Gambir, Jakarta, perusahaan itu akan mendirikan hotel transit lagi di
Cirebon dan Yogyakarta.
KAI
Pariwisata memilih Cirebon dan Yogyakarta atas pertimbangan jadwal kedatangan
kereta api di waktu dini hari hingga pagi. Nah, KAI Pariwisata menilai jadwal
kedatangan kereta api terlalu pagi, sebagai peluang.
Sayangnya,
KAI Pariwisata belum mau berbicara banyak soal rencana mendirikan hotel transit
kedua dan ketiga itu. Mereka hanya bilang, butuh waktu empat bulan untuk
membangun hotel transit.
KAI
Pariwisata juga menyatakan tak memiliki kendala dari sisi pengadaan lahan
karena memanfaatkan aset KAI. "Prinsipnya, kami sewa lahan milik KAI lalu
kami bangun," kata Adi Suryatmini, Direktur Utama PT KAI Pariwisata kepada
KONTAN Rabu (8/7).
Sementara itu,
dari pengoperasian hotel transit di Gambir, KAI Pariwisata menargetkan bisa
meraup tambahan pendapatan Rp 2 miliar tahun ini. Meski belum genap sebulan
menerima tamu, manajemen perusahaan tersebut mengklaim tingkat okupansi hotel
transit Gambir mencapai 50%. Dari 23 kamar yang tersedia, KAI Pariwisata
menyebut, ada 10-15 tamu yang menginap saban hari.
Target
pendapatan hotel transit Gambir setara dengan porsi 8%-10% dari target total
pendapatan KAI Pariwisata tahun ini. Pasalnya, tahun ini perusahaan itu
mengincar pendapatan Rp 20 miliar–Rp 25 miliar.
Sepanjang
tahun ini, KAI Pariwisata memprediksi kontributor terbesar pendapatan tahun ini
masih berasal dari bisnis kereta api pariwisata hingga 40%. Lantas, menyusul
kontribusi dari bisnis penjualan tiket
rombongan dan paket tour, hotel transit, serta terakhir bisnis jasa pengurusan
dokumen.
Selama
periode mudik lebaran tahun ini, KAI Pariwisata mengoperasikan sembilan kereta
wisata. Ada 41 rute perjalanan dengan tujuan ke Semarang, Yogyakarta dan Malang
yang sudah dipesan.
Sumber :
Kontan, 14.07.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar