TOKYO. Hisao
Tanaka, Chief Executive Officer (CEO) Toshiba Corp mengundurkan diri
hari ini, Selasa (21/7) atas kasus penyimpangan akuntansi. Selain Tanaka,
tujuh eksekutif lainnya mundur dari perusahaan elektronik tersebut.
Panel
investigasi independen yang terdiri dari akuntan dan pengacara menemukan,
Tanaka secara sadar mengetahui penggelembungan laba operasional setidaknya
sebesar 151,8 miliar yen atau sekitar US$ 1,2 miliar selama
enam tahun terakhir. Tidak ada gugatan yang dilayangkan terhadap delapan
eksekutif tersebut terkait penemuan ini.
"Ini
merupakan kejadian paling merusak brand kami selama sejarah Toshiba 140
tahun," kata Tanaka. Dalam pemaparan publik, Tanaka dan eksekutif juga
membungkuk meminta maaf pada publik.
Menurut hasil
investigasi yang telah dimulai sejak Mei ini, Tanaka dan top eksekutif menekan
divisi bisnis untuk mencapai target yang sulit. Karyawan tidak bisa menolak
permintaan atasan ketika diminta menunda melaporkan kerugian.
"Penyimpangan
akuntansi ini disembunyikan secara terampil dari peninjau luar
perusahaan," tulis investigasi yang dirilis kemarin.
Awalnya,
Toshiba melakukan investigasi internal untuk divisi infrastruktur, yang
mencakup bisnis peralatan nuklir, hydroelectric, dan pembangkit listrik tenaga
angin. Perusahaan kemudian menunjuk panel pihak ketiga untuk melebarkan
investigasi di produk visual, komputer, dan semikonduktor.
Chairman
Masashi Muromachi akan menjadi presiden interim Toshiba menggantikan Tanaka.
Perusahaan akan mengumumkan jajaran eksekutif baru pada pertengahan Agustus
mendatang. Toshiba juga tengah mempertimbangkan penjualan sebagian aset,
termasuk di bisnis sekuritas dan real estate untuk meningkatkan kas.
Tak diduga,
saham Toshiba melesat 6,1% dalam perdagangan di Tokyo hari ini. Namun, sejak
investigasi dimulai Mei lalu, saham Toshiba sudah merosot 17%.
Toshiba harus
membuat perubahan dalam 18 bulan mendatang. Jika tidak, otoritas bursa Tokyo
bisa mendepak perusahaan dari daftar perusahaan publik.
Sumber :
Kontan, 21.07.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar