JAKARTA.
Pada 15
januari 2017, PT Transportasi Jakarta genap memasuki usia 13 tahun
melayani warga Jakarta. Dulunya, Transjakarta masih berbentuk Badan
Layanan Umum yang berada di bawah naungan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Transjakarta
berubah menjadi perusahaan sejak 2015 dengan nama PT Transportasi Jakarta.
Perusahaan ini 99% dimiliki Pemprov DKI dan 1% dimiliki BUMD Pemprov DKI, PT
Jakpro. Dengan kata lain, PT Transjakarta 100% dimiliki Pemprov DKI.
Dinas
Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan performa perusahaan itu
pada 2015 tidak begitu bagus. "Perusahaan transportasi itu terlihat bagus
atau tidak itu bisa dilihat dari jumlah penumpangnya," ujar Joseph, di
Kantor PT Transjakarta, Cawang, Rabu (25/1/2017).
Pada
2015, jumlah penumpang yang dilayani Transjakarta hanya 102 juta. Jumlah
rata-rata penumpang per hari adalah 207.000 orang. Dengan pencapaian itu,
akhirnya PT Transjakarta menerapkan tagline "Berani Berubah" pada
2016.
Berbagai
perubahan dilakukan untuk meningkatkan jumlah penumpang bus Transjakarta.
Harapannya, kenaikan jumlah penumpang bus Transjakarta dapat mengurangi
kemacetan di Jakarta.
"Perlahan
pencapaian kami naik dan pada Mei 2016 kami berhasil melampaui pencapaian tahun
2014 dan 2015. Kami berhasil rebound di bulan Mei," ujar Joseph.
Pada
Mei 2016, jumlah penumpang bus Transjakarta mencapai 10 juta orang. Ini
merupakan jumlah terbesar selama bus Transjakarta beroperasi. Jumlah penumpang
terus meningkat pada bulan-bulan selanjutnya.
Lalu
pada Oktober 2016, PT Transjakarta mencapai rekor jumlah penumpang terbanyak
yaitu 12,3 juta orang. Joseph mengatakan kenaikan ini bisa terjadi karena ada
penambahan armada bus yang signifikan.
Pada
2015, jumlah bus Transjakarta hanya 605, dan jumlahnya meningkat menjadi 1.347
unit pada 2016. Bus baru yang dimiliki PT Transjakarta ada 800 unit. Selain
itu, ada 80 rute baru bus Transjakarta pada 2016.
Mendekat pelanggan
Direktur
Pelayanan PT Transjakarta Welfizon Yuza menjelaskan, perubahan yang dilakukan
pihaknya bukan hanya penambahan jumlah bus, melainkan juga peningkatan
pelayanan dan pola komunikasi dengan pelanggan.
Welfi
mengatakan mereka melakukan pelatihan terhadap 6.000 karyawan Transjakarta agar
bisa memberi pelayanan yang baik pada penumpang. Selain itu, PT Transjakarta
juga melakukan kegiatan sosial agar semakin dekat dengan pelanggan.
"Misalnya
saat hari libur nasional, itu kami jadikan campaign. Di hari pelanggan dan hari
guru, banyak yang kami lakukan seperti pengumpulan buku," ujar Welfi.
Layanan
bus khusus juga semakin meningkat pada 2016. Tahun lalu, PT Transjakarta
mendapatkan tambahan bus wisata tingkat hingga 19 unit yang berasal dari
sumbangan swasta.
Ada
juga inovasi layanan "Transjakarta Cares" yang dibuat untuk warga
dengan kebutuhan khusus. Selain itu, ada juga bus-bus khusus wanita dengan ciri
khas berwarna pink dan bus vintage series.
Target 2017
PT
Transportasi Jakarta sudah memiliki target jumlah penumpang naik hingga 50%
pada 2017. "Target kami tahun 2017 adalah 185 juta orang. Ini artinya naik
50%," ujar Joseph.
Dengan
melihat grafik pertumbuhan penumpang tahun lalu, Joseph optimistis target
kenaikan penumpang sebesar 50% akan tercapai. "Kalau lihat dari tren
kenaikan sekarang ini, memang naik 50% bukan omong kosong," ujar Joseph.
Jumlah
rute non-koridor juga akan bertambah pada 2017 menjadi 152 rute. Adapun jumlah
rute non-koridor pada tahun 2016 adalah 80 rute. "Pada tahun 2017 mudah-mudahan
bus kami akhir tahun nanti bisa 2.590 bus," ujar Joseph.
Sumber
: Kontan, 26.01.17.