JAKARTA.
PT
Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II siap mengelola dan turut serta dalam
proses pembangunan infrastruktur Pelabuhan Patimban. Pelabuhan yang masuk di
dalam salah satu proyek strategis nasional ini nantinya membutuhkan dana
sebesar Rp 43,22 triliun untuk proses pembangunannya.
“Pelindo
II siap untuk mengelola dan membangun infrastruktur Pelabuhan Patimban,” ujar Direktur
Utama PT Pelindo IPC, Elvyn G Masassya
melalui keterangan resmi, Senin (16/1).
Pelabuhan
Patimban akan dibangun di dalam tiga tahap pembangunan. Rencananya tahap
konstruksi akan dimulai pada tahun 2018. Adapun soft opening akan dilakukan
pada 2019. Infrastuktur pelabuhan secara keseluruhan dapat rampung pada tahun
2027.
Sementara
itu, Corpate
Secretary Pelindo II Banu Astrini mengatakan, pihaknya tengah menanti
penugasan resmi dari pemerintah terkait proyek tersebut. "Kami masih
menanti keputusan pemerintah, termasuk siapa mitra yang nantinya akan
bersama-sama menggarap proyek tersebut," ujar Banu kepada KONTAN.
Jepang
merupakan salah satu pihak yang paling santer dikabarkan akan membangun dan
memberikan pinjaman untuk pembangunan Pelabuhan Patimban. Dana sebesar Rp 43,22
triliun itu akan diambil dari pinjaman dari Jepang. Keterlibatan Jepang dalam
pembangunan pelabuhan Patimban semakin menguat dengan kedatangan PM
Jepang, Shinzo Abe di Jakarta pada 15 Januari 2017.
Luhut Binsar
Panjaitan Kementrian Koordinator Maritim pada Minggu (15/1) mengatakan sudah
ada beberapa nama yang berpotensi mengelola pelabuhan ini bersama Pelindo II.
Beberapa nama yang sudah sempat muncul antara lain Astra dan Mitsubishi
serta dua perusahaan lainnya di jepang yang menyatakan kesediaannya.
Proses
pembangunan Pelabuhan Patimban saat ini sedang dalam tahap koordinasi
pengurusan Rencana Tata Ruang dan Rencana Tata Wilayah (RTRW) kemudian baru
dilanjutkan dengan pembebasan lahan.
Sumber
: Kontan, 16.01.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar