Bisnis.com,
JAKARTA - Industri kesehatan Tanah Air dinilai potensial sebagai pasar produk
perangkat scanner di tengah digitalisasi pelayanan oleh sejumlah rumah sakit,
klinik, dan instansi kesehatan lainnya.
PT Brother
Internasional Sales Indonesia menggarap industri kesehatan sebagai pasar produk
perangkat scanner atau mesin pemindai mereka. Hal itu sejalan dengan target
perseroan yang membidik ekspansi ke arah business to business.
Digital
Marketing dan Public Relation Executive PT Brother Internasional Sales
Indonesia Andre Arlis mengungkapkan
langkah tersebut mulai dilakukan sejak tahun ini. Dia menilai pasar industri
health care memiliki potensi pasar yang sangat besar.
“Kami
melihat ada kecocokan antara produk dan kebutuhan industri health care [kesehatan]
seperti rumah sakit dan klinik,” kata Andre kepada Bisnis.com, Selasa (4/4).
Andre
mengungkapkan saat ini pihak Brother Indonesia telah bermitra dengan PT
Quantum Infra Solusindo atau Medinfrans untuk mengolaborasikan produk
scanner dengan perangkat lunak yang ada di rumah sakit dan klinik.
Perangkat
tersebut nantinya digunakan sebagai pendukung praktisi kesehatan dalam membuat Elektronik
Medical Record (EMR). Layanan tersebut diklaim mampu membantu dokter
dalam mengetahui secara akurat riwayat kesehatan pasien dengan cepat.
Dia
menjelaskan saat ini beberapa rumah sakit dan klinik memiliki permasalahan
dalam pengelolaan dokumen fisik seperti berkas administrasi, data pasien, dan
medical record. Menurutnya, kebanyakan dokumen tersebut menumpuk di gudang atau
tidak tersimpan dengan baik.
Saat
ini, Brother Indonesia mengaku masih fokus untuk menggarap pasar klinik dan
rumah sakit yang ada di Jakarta. Namun, pihak perseroan tak menutup kemungkinan
bahwa akan mengenalkan layanan tersebut dapat menyebar ke seluruh daerah.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 04.04.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar