Jakarta-
Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pemangkasan biaya logistik
dengan menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara sebagai pelabuhan hub
destinasi kapal dari mancanegara.
Hal
itu disampaikannya saat meninjau kapal besar berukuran 8.500 TEUs, kapal CMA
CGM Titus London yang sandar di dermaga Jakarta International Container
Terminal (JICT) pada Minggu (9/4).
"Pertama
kami memberikan apresiasi kepada Pelindo II yang bisa bekerja sama dengan
perusahaan asing. Ini merupakan satu langkah yang membanggakan karena tidak
mudah mengelola hubungan dengan tujuan meningkatkan efisiensi baik eksternal
maupun internal," kata Budi usai meninjau siang itu kepada awak media.
Menurutnya,
pada tanggal 23 April nanti, Kementerian Perhubungan bersama Pelindo II akan
mengundang Presiden Joko Widodo ke dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok
untuk menyaksikan pengangkutan logistik yang jauh lebih besar dan signifikan.
"Kita
efisiensikan rupiah yang tercecer di tempat ini agar transhipment meningkat.
Caranya dengan mengumpulkan barang-barang dari luar Indonesia ke pelabuhan ini.
Ukurannya kalau mereka banyak datang, artinya kita baik dalam efisiensi, tapi
kalau hanya datang dua kali artinya kita masih belum efisien," tambah mantan
Dirut
BUMD Pemprov DKI, Jakpro itu.
Ia
mensimulasikan pemangkasan logistik itu dalam arti jika muatan hanya 10 biaya
maka 10, namun kalau muatan 100 maka biaya yang dikeluarkan bisa dihemat
menjadi 50 saja.
"Rencana
ke depan menjadikan Priok sebagai hub internasional, dengan melakukan
intensifikasi transhipment ke direct call yang long distant. Hubungan dengan
tol laut dan roro, maka konsolidasi barang ke Priok ini jadi lebih baik. Tol
Laut adalah insentif kita kepada pengusaha agar mereka berkumpul di Priok
akhirnya menjadi banyak. Untuk program roro Surabaya-Jakarta kita targetkan
akhir bulan ini selesai," tandasnya.
Sementara
itu, pihak Pelindo II menyebutkan untuk rute logistik yang dilakukan CMA-CGM
akan masuk dalam layanan Jax Services (Java South East Asia Express
Services) akan melayani aktivitas dropship logistik mingguan dengan
rute Tanjung Priok- Amerika Serikat (LA & Oakland).
"Dengan
kehadiran kapal ini maka Pelabuhan Tanjung Priok menjadi destinasi pelabuhan
transhipment terbesar dengan infrastruktur memadai dan tarif layanan yang
kompetitif," kata Dirut Pelindo II, Elvyn G Masassya
singkat.
Sumber
: BeritaSatu, 09.04.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar