KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan
logistik bagi perikanan diakui menjadi masalah di kalangan pengusaha. Beberapa
penunjang logistik dinilai belum terjalin dengan baik.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang
kelautan dan perikanan, Yugi Prayanto bilang sistem logistik di Indonesia masih belum sinkron.
"Sampai sekarang belum sinkron
antara musim ikan, fasilitas cold storage, jadwal dan ketersediaan kapal, serta
harga freight," ujar Yugi kepada KONTAN, Senin (12/2).
Fasilitas cold storage menjadi
penting untuk menjaga kualitas ikan tangkap. Rantai dingin pun perlu
diperhitungkan agar penanganan ikan tidak menurunkan nilainya.
Selain itu rute tol laut yang
digunakan sebagai jalur distribusi pun dinilai belum efektif. Yugi bilang masih
terdapat daerah yang belum terjangkau oleh tol laut.
"Tol laut juga belum menjangkau
beberapa pelabuhan perikanan," terang Yugi.
Asal tahu saja, jumlah Pelabuhan
Perikanan (PP) keseluruhan sebanyak 538. PP tersebut teridiri dari 4 kelas
yaitu PP Samudera sebanyak 7 buah, PP Nusantara 17 buah, PP Pantai 32 buah dan
sisanya merupakan Pangkalan Pendaratan Ikan.
Untuk PP Samudera dan PP Nusantara
dikelola oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP). Sementara untuk PP Pantai dan Pangkalan Pendaratan Ikan dikelola oleh
pemerintah daerah.
Sumber : Kontan, 12.02.18 / Foto : Wartakota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar