Bisnis.com, JAKARTA—Pebisnis
logistik di pelabuhan Tanjung Priok mengapresiasi pelayanan yang semakin cepat
dan efisien pada fasilitas pusat konsolidasi kargo atau Container Freight Station (CFS)
Centre di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Wisnu Waskita, Komisaris PT.Tata Waskita—salah satu perusahaan penyedia layanan forwarder dan
logistik di Pelabuhan Tanjung Priok, mengatakan saat ini pelayanan di CFS
centre Priok telah menjadi pilihan
pengguna jasa untuk menangani kargo impor berstatus less than container load (LCL).
"Yang kami rasakan layanan CFS
centre Priok kini semakin cepat dan efisien. Hal ini sangat membantu program
pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional," ujarnya kepada
Bisnis hari ini, Kamis (22/2/2018).
Dia mengatakan, sebagai pebisnis
disektor tersebut, upaya PT.Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC
dalam menyiapkan CFS centre di Priok mesti mendapat dukungan seluruh
stakeholders mengingat hal ini guna mewujudkan program digitalisasi dan
modernisasi pelabuhan Tanjung Priok.
Menurutnya, fasilitas CFS centre
yang juga sudah mengimplementasi sistem billing dan dokumen yang terintegrasi
itu bisa memangkas biaya-biaya siluman yang selama ini dikeluhkan dalam layanan
kargo impor berstatus LCL.
Sejak mulai dioperasikan pada akhir
Nopember 2017, fasilitas CFS centre di Pelabuhan Priok, kini mampu
melayani 400-an transaksi (billing) layanan pergudangan untuk kargo impor LCL setiap harinya dengan
kecepatan layanan dokumen billing yang
sebelumnya rata-rata 7 menit/ dokumen kini sudah mencapai 2
menit/dokumen.
"Selama ini banyak pemilik
barang keluhkan tarif layanan kargo impor LCL karena macam-macam komponennya.
Kita apresiasi sebab di CFS centre diterapkan single billing," ujar Wisnu.
PT Pelindo II memperkenalkan CFS
centre agar proses pelayanan menjadi ringkas dan sederhana sehingga menjadi
efisien bagi pengguna jasa.
Integrasi CFS centre itu meliputi
manajemen data pelanggan, booking service, layanan nota, pembayaran
elektronik,tracking cargo, dan customer care.
Sumber : Bisnis Indonesia, 22.02.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar