Pada Rabu (17/6) pagi terdapat
1.255 jadwal penerbangan dalam beberapa hari ke depan dari dan ke Bandara Ibu Kota Beijing
(BCIA) dan Bandara Daxing dibatalkan, demikian data statistik Flight Master,
Kamis.
BCIA di Distrik Shunyi yang
melayani 500 pesawat dengan 32.000 penumpang pada Rabu (17/6) mengalami
penurunan dibandingkan dengan sepekan sebelumnya karena pada Rabu (10/6) telah
melayani 901 pesawat dengan jumlah penumpang 82.700 orang, baik keberangkatan
maupun ketibaan.
Dua bus antarprovinsi di kedua
bandara tersebut juga berhenti
beroperasi sebagaimana
dilaporkan China
Daily.
Sejumlah maskapai, seperti Air China, China Southern Airlines,
China Eastern Airlines, Hainan Airlines, dan China
United Airlines telah mengembalikan
uang pembelian tiket secara penuh kepada para penumpang dari dan tujuan
Beijing.
Penurunan drastis penerbangan
tersebut terjadi setelah Beijing menerapkan pembatasan perjalanan dari dan
tujuan kota itu setelah ditemukan beberapa kasus baru COVID-19.
Hingga Selasa (16/6) malam, warga
lokal yang terinfeksi COVID-19 telah mencapai 137 orang. Sedikitnya 29 area
permukiman di Ibu Kota ditutup total (lockdown).
Operator kereta api juga
mempersilakan para penumpang yang memesan tiket dari dan ke Beijing untuk
membatalkan perjalanannya dan operator mengembalikan uang pembelian tiket
secara utuh tanpa pemotongan seperti biasanya.
Sumber : indopos,18.06.2020 / Foto : CGTN.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar