JAKARTA: PT Pelindo IV tahun
ini melakukan perpanjangan dermaga Pelabuhan Jayapura, Provinsi Papua hingga 100 meter dari kondisi sekarang 214
meter.
Selain memperpanjang dermaga
menjadi 314 meter, perseroan itu membangun lapangan penumpukan seluas 3.000
meter sehingga nantinya pelabuhan tersebut didukung 21.000 meter area lapangan
penumpukan.
Rayar Habel, General Manager
PT Pelindo IV Cabang Jayapura mengatakan kedua proyek itu dikerjakan untuk
mengantisipasi pertumbuhan arus kontainer ke provinsi tersebut.
Dia menjelaskan selain kedua
proyek infrastruktur itu, pihaknya juga sedang memasang peralatan bongkar muat.
"Satu unit container crane juga sedang dipasang," katanya, hari ini.
Menurutnya pemasangan
peralatan itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan produktivitas bongkar
muat dari rata-rata 8 TEUs per jam menjadi 20 TEUs per jam.
Data PT Pelindo IV
menyebutkan arus peti kemas di Pelabuhan Jayapura selama 2011 mencapai 54.000
TEUs atau sama dengan tahun lalu meskipun turun 5.000 TEUs dibandingkan dengan
2009 sebanyak 59.000 TEUs.
Sementara itu, operator pelayaran menilai pengadaan
peralatan container crane atau CC di Pelabuhan Jayapura akan berdampak terhadap
peningkatan produktivitas bongkar muat di pelabuhan itu.
Wakil Ketua Dewan Pengurus
Pusat Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Asmari Herry
mengatakan peralatan bongkar muat sejenis container crane memang banyak
dibutuhkan di pelabuhan-pelabuhan di kawasan KTI.
Dia menjelaskan pengadaan
peralatan itu untuk mempercepat kegiatan bongkar muat yang sekarang masih
mengandalkan crane kapal. "Namun, kalau nanti peralatan tersebut sering macet dan rusak, iya nanti sama
saja," katanya.
Dia menjelaskan peralatan
jenis peralatan tersebut akan sangat
membantu mengurangi biaya logistik jika sumber daya manusia yang
mengoperasikannya benar-benar siap. "Cara pandang mereka juga harus
berubah."(api)
Sumber : Bisnis Indonesia,
09.02.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar