21 Februari 2012
[210212.ID.BIZ] Dahlan Iskan: Sumatera Bisa Kalahkan Jawa
PEKANBARU, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan, percepatan pembangunan infrastruktur di Sumatera yang membentang dari Lampung hingga Aceh bakal menjadikan kawasan tersebut tumbuh sangat dinamis. Bahkan, ia optimistis pertumbuhan Sumatera mampu mengalahkan kemajuan di Jawa.
Dahlan Iskan mengatakan keyakinannya itu di hadapan para gubernur se-Sumatera yang berkumpul di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (20/2/2012). Pertemuan yang dipimpin langsung Dahlan Iskan tersebut membahas sejumlah isu pembangunan infrastruktur, khususnya percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera.
"Saya sangat menghargai semangat dari bapak-bapak gubernur ini. Saya yakin, ini bisa segera kita wujudkan. Dan kalau ini jadi, maka Jawa akan kalah," tegasnya memberikan motivasi kepada para gubernur.
Dahlan menambahkan, masih begitu besar potensi kekayaan alam sekaligus sangat banyak tanah yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai proyek infrastruktur. Semua ini, menurutnya, pada akhirnya nanti akan memacu pembangunan ekonomi di kawasan ini.
Dahlan datang ke pertemuan itu bersama Deputi Kementerian BUMN Bidang Infrastruktur Sumaryanto, Dirut Jasa Marga Adityawarman, dan Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Abdul Hadi.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar tiga jam itu, disepakati beberapa butir kesepakatan penting antara Kementerian BUMN dan sejumlah gubernur untuk mempercepat infrastruktur di Sumatera. Butir pertama dari kesepakatan itu ialah, jalan tol di Sumatera mutlak dipercepat pembangunannya. Kedua, secara finansial jalan tol belum layak, tapi dari dimensi ekonomis sangat layak. Ketiga, kawasan terbesar mengambil manfaat jalan tol ialah wilayah yang dilewati, bukan perusahaan jalan tolnya.
Keempat, disepakati membentuk konsorsium antara PT Jasa Marga dengan masing-masing provinsi, kabupaten, maupun kota yang bersangkutan (dilewati jalan tol). Kelima, konsorsium terbuka untuk perusahaan BUMN lainnya dan swasta. Keenam, peran masing-masing provinsi dalam konsorsium tersebut, yakni perizinan termasuk amdal, pencadangan kawasan ekonomi, pembebasan lahan, dan setoran penyertaan saham.
"Poin-poin ini penting, karena saya tidak ingin pertemuan ini hanya sekadar wacana, tapi harus menghasilkan sesuatu yang pasti," tegasnya. Pembangunan jalan tol yang terbentang dari Lampung hingga Aceh tersebut diperkirakan memakan biaya sekitar Rp 150 triliun.
Rencananya, paling lambat dua bulan ke depan akan kembali digelar pertemuan serupa dengan agenda lebih konkret dan Riau akan menjadi tuan rumah. Provinsi Riau termasuk paling siap menyambut rencana tersebut.
Pekanbaru-Dumai sepanjang 126 km sudah selesai pembebasan lahannya tahun ini. Selain Pekanbaru-Dumai, Riau juga merencanakan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Pelalawan-Rengat (202 km), Pekanbaru-Siak-Buton (70 km), Pekanbaru-perbatasan Sumbar (150 km), dan Rengat-Kuala Enok (70 km).
Pada pertemuan itu disepakati nantinya akan ditandatangani MOU antara 10 provinsi di Sumatera dengan PT Jasa Marga. "Kita harus bergerak cepat, namun tentu tetap mengacu kepada ketentuan yang berlaku," tegas Dahlan Iskan.
Sumber : ANT Kompas, 21.02.12.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar