JAKARTA: Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan
mengirimkan Penyidik Pegawai Negeri
Sipil (PPNS) dan investigator untuk melakukan penyelidikan tabrakan KA
babaranjang (batu bara rangkaian panjang) di Kabupaten Muaraenim, Sumatra
Selatan pagi tadi (Minggu, 19 Februari).
“Perkiraan pembebasan jalan rel setelah mahgrib hari ini [Minggu]. Evakuasi
sudah selesai,” tutur Kepala Pusat
Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang Supriyadi Ervan hari ini.
Peneliti transportasi dari
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan belum
diketahui penyebab tabrakan kedua kereta pengangkut batu bara ini.
“Belum dapat diperkirakan
penyebab tabrakan, sudah lama tidak terjadi tabrakan kereta versus kereta,”
tutur Djoko.
Menurutnya, yang pang besar
angka kecelakaannya saat ini adalah sepeda motor yakni sebesar 80% dari angka
kecelakaan transportasi nasional.
Dua kereta api pengangkut
batu bara tabrakan di sekitar Stasiun Penimur Lampung pada Minggu pagi. Empat
korban meninggal yakni awak kedua kerete, masinis dan asisten masinis.
Humas PT Kereta Api
Indonesia Sugeng Priyono menjelaskan pada Minggu, 19 Februari 2012 pukul 05.50
WIB telah terjadi tabrakan antara kereta api (KA) Babaranjang 36 yang membawa
44 gerbong kosong rute Tarahan-Tanjung Enim Baru dengan KA Sukacinta 2 rute
Sukacinta-Kertapati yang membawa 20 gerbong berisi muatan batu bara.
“Tabrakan terjadi di
kilometer 336 antara Stasiun Niru dan Panimur Lampung pada Minggu pagi,” kata
Sugeng kepada Bisnis hari ini.
Sugeng menjelaskan KA
Babaranjang 36 membawa 44 gerbong KKBW dengan masinis Jaswir dan asisten
masinis Ranggi dan PLKA Aldi Irawan. KA Sukacinta 2 membawa 16 gerbong PPCW
dengan masinis Sunaidi, asisten masinis Sadjidin, PLKA Afrizal.
“Saat ini dikabarkan empat
korban meningal yakni masinis dan asisten masinis kedua kereta. Keempatnya
dibawa ke Rumah Sakit Bunda Prabumulih,” tuturnya.
Diperkirakan, lanjut Sugeng,
lintasan kereta tempat terjadi kecelakaan yakni rute Prbumulih-Lahat selesai
pada Minggu, pukul 23.00 WIB.
Bambang menambahkan berdasarkan informasi Satker Lampung, masinis
dan sisten masinis diperkirakan meninggal karena terjepit di antara dua kereta.
“Laporan pada pukul 11.00
WIB selesai evakuasi masinis KA
Sukacinta 2 Sunaidi dan Asisten Sajidin korban tewas dibawa ke RS Bunda
Prabumulih,” tuturnya.
Adapun kedua orang PLKA yang
selamat, Andi Irawan dan Novri Aprizal dirawat di RS Bunda. Masisnis KA
Babaranjang 36 Jaswir dan Asisten Ranggi keduanya tewas terbakar. Total tewas
empat orang, luka ringan dua orang. “Semua yang tewas crew,” kata Bambang.
Kondisi KA Sukacinta 2,
lanjut Bambang, dikabarkan 6 gerbong anjlok dan lokomotif terbakar. KA
Babaranjang 36, semua gerbong anjlok dan lokomotif depan terbakar. (sut)
Sumber : Bisnis Indonesia,
19.02.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar