Jakarta -Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin
menyebutkan bahwa Indonesia sudah siap untuk memproduksi mobil jenis baru,
yaitu Low Emission Carbon Car (LECC). Mobil ini bisa menggunakan 2 jenis bahan
bakar alias dual fuel yang lebih ramah lingkungan.
"Produsen mobil yang tergabung di Gaikindo (Gabungan
Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sudah menyatakan siap memproduksi LECC.
Mobil ini bisa dual fuel, yaitu gas dan bio fuel (bahan bakar nabati),"
kata Saleh kala ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Saat ini, lanjut Saleh, pemerintah sedang menyusun
kerangka regulasi untuk LECC. Mobil ini memang butuh payung hukum seperti Low
Cost Green Car (LCGC).
"Targetnya selesai tahun ini. Jadi dalam 2-3 tahun
ke depan Indonesia sudah punya mobil dual fuel," kata Saleh.
Pemerintah, tambah Saleh, juga akan memberikan insentif
kepada LECC. "Akan ada insentif supaya harganya terjangkau oleh
masyarakat," ujarnya.
Soal harga, Saleh belum bisa memastikan angka pasti.
Namun yang jelas, harga diusahakan terjangkau karena pemerintah akan memberi
insentif.
"Harga itu terakhir ditentukan. Nanti akan ada
insentif, sehingga terjangkau," sebutnya.
LECC, menurut Saleh, juga merupakan salah satu upaya
untuk mendukung peralihan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke energi alternatif.
"Ini tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tapi didorong juga supaya bisa
ekspor," ucap Saleh.
(hds/hen)
Sumber : detik, 16.01.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar