Suara.com - Pesawat Malaysia Airlines MH370 diduga
dibajak atas perintah Presiden Rusia, Vladimir Putin dan
secara rahasia telah mendarat di Kazakhstan. Ahli penerbangan Jeff
Wise mengungkapkan, teori itu dimunculkan berdasarkan ping terakhir yang
dikeluarkan MH370, tujuh jam setelah menghilang.
Wise meyakini, para pembajak itu berhasil menipu data
navigasi pesawat untuk membuat seolah-olah pesawat itu berubah arah. Namun,
pesawat itu sebenarnya mengarah ke Baikonur Cosmodrom yang disewa Rusia dari
Kazakhstan.
Dalam wawancara degan New York Magazine, Putin
mengaku belum tahu alasan Putin untuk mencuri pesawat berikut dengan seluruh
penumpangnya. Dia hanya mengatakan bahwa ide Putin itu sebagai sesuatu yang
‘gila.’
“Rusia adalah satu-satunya negara di luar negara Barat
yang punya kemampuan di industri penerbangan. Apabila Rusia ingin melakukan
operasi khusus yang kompleks, mereka bisa melakukan itu (menculik MH370-red).
Mungkin, Putin ingin memperlihatkan kepada negara Barat bahwa Rusia bisa
menyakiti mereka dan sekutunya di seluruh dunia,” ujar Wise.
Satu hari sebelum MH370 hilang pada 8 Maret, Amerika dan
negara sekutunya menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait konflik di Ukraina.
“Mungkin Putih tengah mengincar rahasia yang dibawa oleh
salah satu penumpang. Mungkin ada sesuatu yang strategis di dalam pesawat itu.
Atau mungkin dia ingin pesawat itu muncul secara mendadak suatu saat nanti dan
dilengkapi dengan bahan peledak,” jelasnya. (Dailymail)
Sumber : Suara,com, 25.02.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar