JAKARTA.
PT
Timah (persero) Tbk s terus melakukan upaya untuk mencapai pertumbuhan
kinerja di tengah harga komoditas yang fluktuatif. Emiten berkode TINS
itu juga berharap dari berbagai kebijakan pemerintah, salah satunya adalah
realisasi dari integrasi BUMN tambang. Sebab hal tersebut akan melecut kinerja
TINS karena integrasi dari berbagai perusahaan tambang bisa memperkuat kinerja
perusahaan.
Mochtar Riza
Pahlevi Tabrani, Direktur Utama TINS mengatakan, realisasi holding BUMN
sudah mencapai tahap akhir. Persiapan optimal sudah dilakukan masing-masing
BUMN tambang, selain itu masa sosialisasi juga sudah dilakukan dengan lancar.
Harapannya integrasi ini tidak akan lagi terkendala dengan corporate culture
yang berbeda dengan ,menciptakan harmonisasi yang intens.
Selain
itu, dirinya juga menyinggung rencana tersebut menjadi sentimen positif bagi
perusahaan yang nantinya akan bisa bersinergi dengan perusahaan tambang pelat
merah yang lain. Menurutnya, saat ini koordinasi dan harmonisasi sudah terjalin
diantara BUMN tambang dan prosesnya sudah masuk ke Kementerian Keuangan untuk
kemudian akan masuk rancangan peraturan pemerintah dan ditandatangani. "Semua
berjalan lancar untuk mencapai holding BUMN tambang, mungkin di kuartal III
bisa selesai realisasinya," lanjutnya.
Terkait
kinerja perusahaan, tahun ini TINS menargetkan pendapatan sebesar Rp 7 triliun.
Hal ini didukung dengan tren kenaikan harga timah dibandingkan pada awal tahun
ini. Apalagi saat ini seluruh produksi sudah terintegrasi dan tidak lagi
mengimpor bahan baku dari luar negeri. "Mudah-mudahan kinerja akhir tahun
ini lebih baik, karena kalau harga batubara rendah maka industri timah menjadi
tidak bergairah," ujarnya.
Sumber
: Kontan, 05.08.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar