JAKARTA.
PT
Samudera Indonesia Tbk berencana membangun dua galangan kapal. Satu
galangan kapal akan dibikin bersama dengan mitra bisnis lewat skema joint
venture alias usaha patungan.
Adapun,
mitra kerjasama perusahaan jasa pelayaran dan logistik tersebut adalah dua
perusahaan asal Jepang, yakni Tsuneishi Shipbuilding dan
Mitsui Co. Ltd. Saat ini proses negosiasi bisnis dengan kedua mitra
bisnis masih berlangsung.
Samudera
Indonesia memperkirakan, negosiasi rampung akhir tahun dan membuahkan
perusahaan patungan anyar. Sementara, target pembuatan galangan kapal pada
tahun 2017. Samudera Indonesia dan kedua mitra bisnis akan membangun galangan
kapal dengan luas minimal 100 hektare (ha).
Belum
ketahuan nilai investasi dan rencana pengembangan galangan kapal patungan tadi.
"Nanti kami bertiga akan mempublikasikan bersama perjanjiannya,"
ungkap Bani Maulana Mulia, Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk saat
dihubungi KONTAN Selasa (8/11).
Satu
galangan kapal lain akan Samudera Indonesia bikin sendiri. Lokasinya di Madura,
Jawa Timur. Luas galangan kapal tersebut lebih ciut ketimbang galangan kapal
patungan bersama dengan mitra bisnis Jepang, yakni tak lebih dari 100 ha.
Sebab, sebagian galangan kapal Madura akan menggunakan floating dock alias
dermaga apung.
Total
biaya investasi galangan kapal Madura sekitar Rp 170 miliar. Samudera Indonesia
akan mencukupi kebutuhan dana untuk membikin area perbaikan dan pembuatan kapal
itu, dari kas internal dan pinjaman perbankan.
Samudera
Indonesia sedang dalam fase membebaskan lahan dan mengurus perizinan. Pada
tahap awal, perusahaan yang tercatat dengan kode saham SMDR di Bursa Efek
Indonesia tersebut mengejar pembebasan sekitar 6 ha lahan.
Kalau
tak meleset, jadwal pembangunan galangan kapal Madura berlangsung mulai awal
tahun 2017. Perusahaan itu memperkirakan pembangunan selesai akhir tahun depan.
Penambahan kapal Selain ekspansi galangan kapal, Samudera Indonesia bermaksud
memperbanyak frekuensi pelayaran mancanegara.
Tahun
depan, perseroan berencana menambah masing-masing dua kapal untuk mendukung
bisnis pelayaran di India dan Thailand. Tambahan kapal tersebut akan menggenapi
jumlah kapal Samudera Indonesia di India dan Thailand, masing-masing menjadi
tiga kapal.
Perlu
diketahui, bisnis kapal mancanegara berjalan di bawah kendali dua cucu
perusahaan Samudera Indonesia. Samudera Shipping Line (India), Pvt., Ltd.,
menjalankan bisnis kapal di India sedangkan Samudera Traffic Co., Ltd.
menjalankan bisnis di Thailand. Keduanya merupakan anak perusahaan Samudera
Shipping Line Limited.
"Kontribusi
pendapatan bisnis ini masih di bawah 5%," terang Bani.
Sementara
untuk bisnis kapal di dalam negeri, Samudera Indonesia akan menambah tiga
armada kapal. Satu kapal yang mereka pesan dari Jepang sudah berlabuh akhir
Oktober 2016. Kapal tanker seberat 4.000 ton tersebut untuk mengangkut hasil
industri kimia cair. Namun, kapal Jepang tersebut baru akan beroperasi Februari
2017.
"Setelah
kapal ini beroperasi pada 2017, baru bisa kami bilang apakah akan menambah
kapal tanker lagi atau tidak," kata Bani.
Dua
kapal lain dari China. Masing-masing berukuran 600 sampai 700 twenty foot
equivalent unit (TEUs). Harga beli US$ 7 juta per unit. Dua kapal tersebut akan
datang tahun depan.
Sumber
: Kontan, 09.11.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar