JAKARTA.
Proyek blast furnace berbasis batubara yang dibangun PT Krakatau Steel Tbk
harus tertunda lagi. Semula, blast furnace ditargetkan beroperasi pada akhir
2016 lalu, namun ditunda hingga Maret 2017.
Ternyata,
proyek blast furnace tertunda lagi, karena sejumlah kendala. Mas
Wigrantoro Roes Setiyadi, Presiden Direktur PT Krakatau Steel mengatakan
ditundanya proyek tersebut, lantaran perusahaan tidak mau terburu-buru.
"Sehingga
saat beroperasi nanti tidak terjadi masalah signifikan," katanya, Selasa
(9/5).
Sekretaris
Perusahaan PT Krakatau Steel Tbk, Iip Arief Budiman mengatakan, dampak dari
penundaan proyek blast furnace yaitu keterlambatan perolehan manfaat berupa
biaya penurunan biaya produksi.
"Akhir
Juli 2017 diharapkan bisa mulai operasi. Saat ini masih dalam proses
penyelesaian akhir," kata Iip, Selasa (9/5).
Mas
Wigrantoro menambahkan, operasi komersial proyek tersebut diperkirakan pada
September atau Oktober.
Sumber
: Kontan, 09.05.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar