JAKARTA.
PT
ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan membangun dua dermaga eksekutif di Pelabuhan
Merak dan Pelabuhan Bakauheni Lampung. Pembangunan dermaga ini
dilakukan guna meningkatkan kualitas
layanan jasa penyeberangan melalui pengembangan dan peningkatan fasilitas
pelabuhan.
Dermaga
eksekutif Pelabuhan Merak akan dibangun di lahan seluas 41.803 meter persegi (m2)
dan Pelabuhan Bakauheni di atas lahan seluas 48.446 m2. "Melalui
proyek sinergi ini, diharapkan dapat memberikan akses terbaik bagi masyarakat
dan wisatawan lokal dan asing yang ingin menyeberang dari dan ke pulau Jawa dan
Sumatra," kata Faik, Sabtu (27/5).
Direktur
Pelayanan dan Fasilitas ASDP Christine Hutabarat mengatakan dengan adanya
dermaga eksekutif, nantinya akan ada pemisahan jalur masuk antara penumpang dan
kendaraan kecil dengan truk. Bagi pengguna jasa reguler tetap dipersilakan
menikmati pelayanan tarif reguler di dermaga 1-5.
Dermaga
eksekutif tersebut diperuntukkan untuk melayani penumpang/kendaraan kecil yang
dilengkapi dengan boarding lounge, vallet parking, serta ritel makanan dan
minuman. Adapun waktu bongkar muat (port time) ditetapkan maksimal 45 menit.
"Dengan layanan yang khusus ini, maka berlaku tarif yang berbeda,” ungkap
Christin.
Targetnya
dermaga ini akan beroperasi pada tahun 2018 sekaligus untuk mendukung
perhelatan Asian Games. Direktur Utama ASDP Faik Fahmi
menyatakan, pengembangan dermaga 6 di Merak dan dermaga 7 di Bakauheni menjadi
prasarana eksekutif, merupakan bagian dari perencanaan dan penataan pelabuhan
Merak sebagai destinasi. Kehadiran dermaga eksekutif tersebut merupakan bagian
dari solusi penataan pelabuhan untuk melayani segmen penumpang dan mobil
pribadi (golongan I) dengan layanan dan tarif khusus.
Adapun
pembangunan dermaga eksekutif ini merupakan proyek Sinergi BUMN antara ASDP,
PTPP dan PT Patra Jasa yang akan membangun kawasan terpadu dengan
fasilitas terminal, hotel, taman, musholla, komersial area dan lounge.
Sumber
: Kontan, 28.05.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar