Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan
pelayaran terbesar ketiga di dunia, CMA CGM, bakal membawa kapal
kontainer berukuran 10.000 TEUs ke Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir April
2018. Rencana ini sejalan dengan peningkatan permintaan dari pengguna
jasa yang diklaim terus bertumbuh.
Presiden Direktur CMA CGM Indonesia Farid Belbouab mengatakan sejak April 2017 perseroan membuka rute
pelayaran langsung dari Jakarta ke Los Angeles, AS. Rute bernama JAX Services
itu memungkinkan pengiriman kontainer lebih cepat, yakni 23 hari dibandingkan
dengan rute tidak langsung selama 30 hari.
"Kami mulai dengan kapal 8.000
TEUs sejak tahun lalu dan hasilnya sangat sukses. Secara bertahap kami membawa
kapal yang lebih besar, 9.000 TEUs lalu 10.000 TEUs, bahkan mendekati 11.000
TEUs," jelasnya selepas ANL Meet Customer di Jakarta, Senin
(9/4/2018) malam.
ANL merupakan 1 dari 4 perusahaan
pelayaran di bawah Grup CMA CGM yang melayani pengiriman kargo dari Indonesia
ke Australia. Tiga perusahaan pelayaran lainnya yakni APL, dan CNC dan jenama
CMA CGM itu sendiri.
Farid menuturkan pangsa pasar CMA
CGM di Indonesia mencapai 15% dengan volume muatan 15.000
TEUs per minggu.
Menurut dia, kapal kontainer jumbo
bakal membuat biaya pengiriman lebih murah dan rute JAX Services sejauh ini
sangat diminati pengguna jasa. Kedatangan kapal berukuran 10.000 TEUs nanti juga
bakal menjadi tonggak baru karena akan menjadi kapal kontainer terbesar yang
merapat di Tanjung Priok sepanjang sejarah.
Selain rute JAX Services, sejak Juli
2017 CMA CGM telah membuka rute ke Eropa Utara. Rute dengan nama East
Asian-North Europe (SEANE) itu disebut diminati para pengusaha tekstil
dan alas kaki karena mengurangi biaya dan waktu pengiriman.
Rute itu sekaligus menghubungkan
langsung Indonesia dengan pasar Eropa.
Sejauh ini, muatan CMA CGM
mengangkut beragam jenis barang. Farid menyatakan Indonesia sangat kuat dalam
komoditas sumber daya alam.
Di samping itu, produk alas kaki,
tekstil, furnitur dan makanan laut juga menjadi komoditas unggulan Indonesia
yang diangkut kapal-kapal perseroan.
Sumber : Bisnis indonesia, 10.04.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar