Bisnis.com, JAKARTA – PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau
BGR
yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa logistik
menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar dua digit pada tahun 2018.
Plt Direktur Utama BGR Mohammad Affan mengatakan target pendapatan BGR pada 2018 sebesar 23,21
persen dibandingkan pada tahun 2017.
“Kami menargetkan pendapatan tahun 2018
sebesar Rp1,38 triliun. Dengan tumbuhnya kinerja perseroan, sebagai perusahaan
milik negara tentunya akan memberikan dampak positif kontribusi untuk negara
nantinya,” katanya, Rabu (11/4/2018).
Untuk mencapai hal tersebut, Affan
menerangkan BGR telah menyiapkan sejumlah strategi perusahaan, diantaranya
dengan melakukan intensifikasi pelanggan yang eksisting, mengakuisisi pelanggan
baru, serta melakukan intensifikasi pelanggan korporat dan retail untuk jasa
kurir.
Affan menjelaskan bahwa pertumbuhan
kinerja perseroan tidak hanya berdiri secara sendiri tapi juga dipengaruhi oleh pertumbuhan kinerja
dari para pelanggan perseroan.
Selain itu, jasa perseroan yang
sudah eksisting seperti pergudangan, distribusi, transportasi, dan forwarding
akan terus dioptimalkan.
Untuk jasa kurir dan jasa waste
integrated solution (WIS), BGR akan melakukan penguatan di dua jasa
bisnis tersebut.
“Pada awal tahun 2018 ini, unit
jasa kurir, yakni BGR Ekspress
pun telah mencapai titik impas dan telah mulai mencetakkan laba di tiap
bulannya, sejak berdiri pada 2015 lalu,” ungkapnya.
Hingga Desember 2017, telah
membukukan pendapatan sebesar Rp1,12 triliun atau tumbuh 11,31 persen secara
year on year (yoy). Sedangkan untuk laba pada tahun 2017 mencapai Rp60,95
miliar atau tumbuh 21,38 persen (yoy).
Sumber : Bisnis Indonesia, 11.04.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar