KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah
berencana menerapkan Making Indonesia 4.0 di sektor
industri yang terkait dengan teknologi. Pemanfaatan teknologi untuk
implementasi program industri generasi keempat diharapkan membantu pelaku
industri mengerek produktivitas.
Nah, Indonesia 4.0 ini menjadi
perhatian khusus bagi perusahaan infomasi teknologi (IT) asal Jepang, PT
Fujitsu Indonesia, untuk mendukung terimplementasinya teknologi di
sektor industri tersebut.
Secara garis besar, revolusi
industri 4.0 mengintegrasikan dunia online dengan lini produksi di industri.
Intinya, semua proses produksi beroperasi dengan internet sebagai penopang
utama.
Sebagai langkah awal, Fujitsu
membentuk divisi baru, yakni Public Sector Business Division (PSBD).
Divisi ini kami set-up untuk menyikapi tantangan itu, ujar Country Head Managed
Infrastructure Services (MIS) Fujitsu Indonesia, Ewin Tan kepada
KONTAN, Kamis (19/7).
Fujitsu Indonesia berusaha
menyelaraskan berbagai macam layanan dan solusi dengan apa yang menjadi
inisiatif pemerintah. Saat ini, Making Indonesia 4.0 menjadi perhatian serius
pemerintah dan dunia industri.
Presales-Solutions Architect Fujitsu Indonesia, Izzun
Nasrun menerangkan, setidaknya ada lima
poin yang menjadi fokus Fujitsu untuk pengembangan Making Indonesia 4.0. Yakni,
artificial intelligence (AI) super computer deep learning, ubiquitous wareable
IoT, smart digital factory, digital agriculture, dan digital marketing.
Jadi industri 4.0 ini tidak berarti
menghilangkan peran manusia. Sebab, manusia adalah pengelola informasi. Karena
itu, kami mengusung human centric innovation dengan kolaborasi dari people,
information & infrastructure, jelas dia.
Selain sektor industri, dalam
pengembangan Indonesia 4.0 ini, Fujitsu menyasar sektor pemerintahan sebagai
pasar utama. Pelaku industri memang butuh aplikasi dari teknologi terkini untuk
mencapai efisiensi dan mengoptimalkan model bisnis.
Sedangkan untuk pemerintahan, tren
smart city atau smart government yang sekarang berkembang membutuhkan teknologi
terbaru seperti IoT, AI dan big data. Hingga kini, sudah ada sejumlah industri,
lembaga pemerintahan dan pemerintah daerah yang memakai jasa Fujitsu. Namun
manajemen tidak merincinya. Belum bisa di-share." kata Izzun.
Sumber : Kontan, 20.07.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar